Allah menjelma menjadi manusia, karena Dia terbuka dan ingin solider dengan kehidupan manusia. Dia ingin mengalami suka duka yang dirasakan oleh manusia, dan melalui kata-kata serta perbuatan yang dipahami manusia, Dia ingin bergaul dengan manusia dan mewartakan keselamatan bagi mereka. ~ Allah datang ke dunia menjadi manusia alasannya yaitu untuk mengalahkan seluruh tipu daya iblis. karena
Yesus, manusia sempurna, digambarkan sebagai "manusia kesedihan" yang biasa mengalami penderitaan (Yesaya 53:5). Hal ini sulit untuk dimengerti, bahkan Anak Allah yang menjelma menjadi manusia pun belajar dan bertumbuh melalui dukacita yang diderita-Nya (Ibrani 5:8). Saat kita berpikir tentang penderitaan-Nya, juga perhatian-Nya terhadap
Oleh karena itu, selain batasan-batasan etis dan moril dalam diri manusia sebagai pihak yang harus melestarikan ekosistemnya, pesan-pesan Allah juga harusnya turut menjadi pertimbangan dan dasar manusia dalam hidup berdampingan dengan alam. Salah satu pesan Allah terkait hal ini ada pada QS. al-A’raf: 31,
IA MENJADI SALAH SATU DARI KITA DALAM WUJUD-NYA SEBAGAI MANUSIA Allah berkata Aku akan menjadi teman seperjalanan dalam perjalanan musafirmu. Aku akan menjadi salah satu dari kalian. Aku akan menjelma menjadi manusia. Aku akan mengalami semua yang manusia alami. Aku akan hidup dan berjalan di antara kamu. Itulah nama-Ku.
a. Allah menjelma menjadi manusia karena Dia solider dengan kehidupan manusia. Allah yang mengambil kodrat manusia sama seperti kita kecuali dalam hal dosa, ingin menunjukkan pada kita bahwa Allah itu pengasih. Dia mau turun ke bumi ingin merasakan suka duka yang dialami manusia dan bergaul dengan manusia. Sebagai Allah yang menjelma menjadi
Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Dia menjadi manusia, merendahkan diri, dan bersifat seperti budak, melayani dengan giat tanpa menghiraukan nyawa-Nya sendiri, tanpa menghitung untung rugi diri sendiri, tidak menghiraukan kesehatan atau kelelahan-Nya sendiri. Dia bahkan rela melayani sampai mencuci kaki Yudas.

Pribadi yang terlibat dalam korban penebusan itu, yang tidak berdosa sama sekali ialah Allah yang menjelma menjadi manusia. Hannya pribadi inilah yang dapat menyelamatkan umat manusia. Charles C. Ryrie mengatakan, “Hanya Allah – Manusia (tidak ada duanya dalam sepanjang sejarah) yang memenuhi syarat untuk menjadi juruselamat sejati.

khalifah Allah swt dimuka bumi, manusia akan dimintai tanggungjawab dihadapannya. Tentang bagaimana ia melaksanakan tugas suci kekhalifahannya. Oleh sebab itu dalam melaksanakan tanggungjawab itu manusia dilengkapi dengan berbagai potensi seperti akal pikiran yang memberikan kemampuan bagi manusia berbuat demikian.15

Makna Yesus Sungguh Manusia dan Sungguh Allah bagi Hidup Kita: Yesus sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia berarti Allah menjelma menjadi manusia. Allah yang mengambil kodrat manusia sama seperti kita kecuali dalam hal dosa, ingin menunjukkan pada kita bahwa Allah itu pengasih. Dia mau turun ke bumi merasakan suka duka yang dialami

0SEKYW.
  • sf05yizvgr.pages.dev/463
  • sf05yizvgr.pages.dev/267
  • sf05yizvgr.pages.dev/909
  • sf05yizvgr.pages.dev/813
  • sf05yizvgr.pages.dev/137
  • sf05yizvgr.pages.dev/577
  • sf05yizvgr.pages.dev/450
  • sf05yizvgr.pages.dev/40
  • sf05yizvgr.pages.dev/55
  • sf05yizvgr.pages.dev/187
  • sf05yizvgr.pages.dev/607
  • sf05yizvgr.pages.dev/626
  • sf05yizvgr.pages.dev/494
  • sf05yizvgr.pages.dev/737
  • sf05yizvgr.pages.dev/92
  • mengapa allah menjelma menjadi manusia