SR001Kajian Seleksi Calon Karyawan Baru pada Penempatan Posisi dan Jabatan 1 dengan Menggunakan Pendekatan Teori Dempster Shafer SR002 Aplikasi Steganografi dengan Metode Spread Spectrum dan Kriptografi 7 Menggunakan Metode AES SR003 Analisis Usability pada Website SMK Negeri Kota Palembang 14 SR004 Penerapan Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan
ArticlePDF AvailableAbstract3D Printing merupakan salah satu terobosan bidang manufaktur khususnya teknik additive manufacturing, yang proses menjadikan dalam file digital menjadi suatu objek padat 3 dimensi berdasarkan susunan lapisan layer bahan. Tujuan penelitian ini adalah merancang mesin 3D Printing dengan model siste cartesian dan pengujian sistem menggunakan aplikasi repitier host. Penlitian menggunakan jenis penelitian Design-Based-Research DBR. Hasil penelitian di jabarkan sebagai berikut; 1 proses perancangan desain mesin 3D printing didapatkan hasil area kerja panjang 30 cm lebar 30 cm dan tinggi 30 cm, sehingga dari rencana area kerja tersebut bisa ditentukan komponen mekanis, komponen rangka utama dan komponen pelengkap lainya. 2 Software repitier host dapat digunakan sebagai simulasi model cartesian. Repitier dapat digunakan cocok digunakan menggunakan bahan dari Polilactid Acid PLA dan hasil warna yang lebih sempurna dan beragam. 3 Pada hasil pengujian terdapat stringing pada hasil simulasi produk, hal ini disebabkan karena pengaturan retraksi dan suhu temperatur yang tinggi Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeAuthor contentAll content in this area was uploaded by Hari Din Nugraha on Mar 14, 2021 Content may be subject to may be subject to copyright. 29 JURNAL TEKNIK MESIN – ITI Vol. 5 Februari 2021 ISSN 2548-3854 Perancangan Mesin 3D Printing Model Cartesian Deny Poniman Kosasih1,a, Hari Din Nugraha2,b, Wahyu Arief Saefullah3,c 1,2,3Program Studi Teknik Mesin Universitas Subang , Jalan Kartini KM. 3 Subang, Jawa Barat 41285, Indonesia adenyponiman corresponding author, b haridinnugraha c Abstrak Mesin 3D printing dewasa ini sulit dirancang dan tidak mudah dioperasikan. Penelitian ini bertujuan merancang mesin 3D Printing model cartesian yang mudah dirancang dan digunakan. Penelitian menggunakan jenis penelitian Design-Based-Research DBR. Dimana proses DBR digunakan untuk merancang dan menguji mesin 3D printing model cartesian. Proses pengujian mesin 3D printing menggunakan bahan Polilactid Acid PLA merah dengan filamen diamater 1,75 mm dan volume 0,4 mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses perancangan desain mesin 3D printing didapatkan hasil area kerja panjang 30 cm lebar 30 cm dan tinggi 30 cm dengan yang terbagi menjadi rangka utama, rangka bawah, dan rangka atas. Hasil kesesuainan hasil cetak memliliki bentuk geometri sama, namun terdapat stringing pada hasil simulasi produk, hal ini disebabkan karena pengaturan retraksi dan suhu temperatur yang tinggi. Software repeater host dapat direkomenasikan untuk digunakan sebagai simulasi model mesin 3D cartesian karena mudah digunakan dan user friendly. Penelitian ini memberikan dampak pembuatan mesin 3D printing yang mudah dirancang oleh khalayak. Kata kunci Mesin 3D Printing, Cartesian, additive manufacturing Abstract Today's 3D printing machines are difficult to design and not easy to operate. This study aims to design a Cartesian model 3D Printing machine that is designed and used easily. This research uses the research type Design-Based-Research DBR. The DBR process is used to design and test a Cartesian model 3D printing machine. The testing process for a 3D printing machine uses Polylactid Acid red PLA with a filament diameter of mm and a volume of mm. The results show that the process of designing a 3D printing machine design results in a work area that is 30 cm long, 30 cm wide and 30 cm high, which is divided into main frame, underframe, and upper frame. The result of mold conformity has the same geometric shape, but there is stringing in the simulation results, this is due to the high retraction and temperature settings. The host repeater software can be recommended for use as a simulation of a Cartesian 3D machine model because it is easy to use and user friendly. This research has an impact on making a 3D printing machine that is easy for to design. Keywords 3D Printing Machine, Cartesian, additive manufacturing I. PENDAHULUAN Mesin printing 2D saat ini mulai tergantikan dengan adanya mesin 3D Printing. Hal berimplikasi karena semakin beragamnya kebutuhan manusia yang beragam yang melahirkan konsekuensi produk yang dibutuhkan menjadi sangat beragam dan kompleks [1]. Produk yang akan dikembangkan tentunya dimulai dari pembuatan prototype terlebih dahulu. Prototype yang dikembangkan tentunya jika di hasilkan dari objek 2 dimensi belum cukup menggambarkan hasil benda prototype [2]. 3D printing merupakan salah satu solusi pembuatan prototype yang sangat mempermudah dalam kegiatan aktivitas manusia. Prototype yang dibuat menghasilkan bentuk yang mendetail, mudah dan cepat [3], [4]. 3D printing dapat mencetak prototype benda secara 3 dimensi ataupun purwarupa. Pada umumnya pembuatan prototype membutuhkan waktu yang cukup lama, mulai dari membuat desain sampai finishing. Dengan adanya 3D printing proses produksi prototype menjadi lebih efisien dalam memangkas waktu [5]. Teknologi 3D printing Printer 3D merupakan teknologi manufaktur dalam Revolusi 3D printing termasuk ke dalam konsep Additive Manufacturing. Berbeda halnya CNC Computer Numerically Control yang melakukan substractive manufacturing. Additive manufacturing merupakan proses menjadikan dalam file digital menjadi suatu objek padat 3 dimensi berdasarkan susunan lapisan layer bahan. Tidak seperti proses konstruksi konvensional, bangunan pencetakan 3D diekstrusi oleh lapisan-lapisan nozzle tanpa memerlukan bekisting [6]. Selain itu, Proses 3D printing sendiri merupakan teknologi Fused Deposisi Modelling FDM yang merupakan salah satu teknologi manufaktur digital, bahan 30 JURNAL TEKNIK MESIN – ITI Vol. 5 Februari 2021 ISSN 2548-3854 yang meleleh harus diekstrusi dari nozzle pada platform ruang kerja dengan arah tetap [3], [4]. Metode bekerja dengan cara menggunakan nozzle yang dipanaskan sehingga dapat melelehkan material. Nozzle tersebut bergerak secara horizontal, vertikal yang diatur oleh komputer kemudian material yang keluar dari nozzle akan mengeras dan membentuk benda yang diinginkan [7]. Beberapa hasil penelitian sudah dilakukan sebelumnya, diantara pembuatan pencetakan 3D dan fabrikasi filamen yang menyatu digunakan untuk pembuatan prototipe [8]. Selanjutnya rancangan cartesian dengan model pemompoaan yang di kembangkan agar hasil produk mendekati dimensi yang lebih baik [4], [9], [10]. Penelitian ini memfokuskan merancang mesin 3D printing dengan model cartesian. Model cartesian dikembangkan dengan gerakan sumbu cartesian sumbu X, Y, dan Z. material yang digunakan Polilactid Acid PLA yang murah dan mudah diakses serta di integrasikan dengan material lain selama pencetakan [11]. FDM dipilih untuk membentuk bentuk aditif yang dapat menghasilkan komponen 3D dari data CAD. II. LANDASAN TEORI Mesin 3D printing Model Cartesian Mesin 3D printing merupakan mesin yang membuat benda padat tiga dimensi dari sebuah desain secara digital untuk menjadi bentuk 3D yang memiliki volume [12]. Salah satu keuntungan penggunaan 3D printer untuk membuat prototyping adalah dapat membuat prototipe dalam waktu yang singkat dan biaya yang murah dibandingkan pembuatan prototipe secara konvensional. Gambar di bawah ini merupakan gambar skematis mesin 3D printing. Model printing cartesian merupakan mesin 3D printing yang paling umum di pasaran sehingga sering disebut classic printer. Dinamakan model Cartesian karena 3D Printer model ini bekerja dalam tiga dimensi sesuai dengan sistem koordinat dimensi sumbu X, Y di rail ke kiri-kanan, dan sumbu Z ke atas-bawah [13]. 3D Printer ini biasanya mempunyai meja kerja berbentuk segi empat. Beberapa hasil kajian membandingkan hasil komponen pada printer delta memperoleh kualitas permukaan yang lebih baik, sedangkan printer cartesian memberikan akurasi dimensi yang lebih baik. Tiga sampel diproduksi di setiap printer dan dibandingkan berdasarkan kualitas permukaan, waktu pembuatan, massa dan ukuran dimensi. Objek yang dicetak dipindai 3D untuk membandingkan geometri digital dengan menyelaraskan titik cloud yang dihasilkan ke model 3D virtualnya [9]. Model cartesian dengan sumbu X, Y, Z dikembangkan dengan model menggunakan proses FDM [14]. Teknologi FDM sangat ideal untuk pembuatan model fungsional, prototipe atau komponen dalam bahan termoplastik, PLA sehinggal antar elemen muka menyatu [13], [15]. Gambar 1 merupakan gambar model cartesian dimana pergerakan nozzle di atur pergerakannya menurut sumbu cartesian ke arah X memanjang, Y melintang dan Z vertikal. Gambar 1. Skematik Mesin 3D Printing Model Cartesian [9] Pergerakan mesin 3D printing terjadi karena pencetakan terjadi pada sumbu ortogonal X, Y, dan Z. Core XY adalah salah satu konfigurasi yang muncul untuk printer cartesian yang menampilkan gerakan nozel ekstruder pada sumbu X dan Y dan alas konstruksi bergerak pada sumbu Z. Secara lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2 Gambar 2. Pergerakan Sumbu Cartesian pada Mesin 3D [16] Jenis 3D printer yang digunakan yaitu model Fused Deposition Modelling FDM, dimana FDM menggunakan bahan nozzle yang dipanaskan dan melelehkan bahan seperti plastik pada hasil outputnya. Nozzle tersebut akan berpindah secara horizontal dan vertikal yang diatur oleh komputer. Ketika material keluar dari nozzle, material tersebut akan mengeras. FDM adalah yang paling populer di antara banyak metode pencetakan 3D, karena mudah dioperasikan dan biaya peralatan terjangkau bagi kebanyakan orang [16], [17]. Gambar 3 merupakan gambar skematik FDM dimana objek dihasilkan dari filamen yanng meleleh dan melunak pada heated liqufier sehingga terjadi proses pencairan. Proses pencairan tersebut diekstrusi dari kepala nosel membentuk lapisan yang membentuk objek sesusai dengan bentuk [18]. 31 JURNAL TEKNIK MESIN – ITI Vol. 5 Februari 2021 ISSN 2548-3854 Gambar 2. Skematik Fused Deposition Modelling [18] Polylactid Acid PLA Asam polylactic PLA adalah salah satu polimer yang paling banyak digunakan dalam teknologi pencetakan 3D [19]. PLA adalah poliester alifatik biodegradable yang berasal dari asam laktat, diekstraksi dari gula, singkong, pati jagung. PLA merupakan termoplastik yang disusun oleh rantai poliester alifatik linier yang disintesis dari sumber daya terbarukan, larut dalam tetrahidrofuran, pelarut terklorinasi, benzena panas dan dioksan, dapat terurai secara alami, berlangsung dari enam bulan hingga dua tahun di lingkungan dan juga tidak berbahaya jika terhidrolisis, memfasilitasi pembuangan akhirnya [11]. PLA memiliki sifat yang sangat baik seperti kekuatan dan kekerasan tinggi, terbarukan, dan toksisitas rendah. Selain itu, kemampuan proses, menggunakan teknologi pemrosesan tradisional, seperti ekstrusi, cetakan injeksi, cetakan kompresi, dan pukulan pencetakan, memperluas aplikasinya [20]. Oleh sebab itu, pada mesin 3D printing sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar objek hasil printer dimana pemrosesan lebih mudah dilakukan [21]. III. METODE PENELITIAN/EKSPERIMEN Penlitian menggunakan jenis penelitian Design-Based-Research DBR. DBR dipilih karena pendekatan peneitian ini berfokus untuk mengembangkan mesin 3D Printing yang dimulai dengan tahapan analisis masalah, mengkaji literatur, mendesain prototype, merakit, dan analisis sistem mesin 3D printing. Gambar 3 di bawah ini terdapat diagram alir penelitian yang dapat menjelaskan urutan proses penelitian. Diagram alir Gambar 3 mendeskripsikan tahapan prosedur penelitian. Tahap pertama dimulai dari penelusuran studi literature dengan mengkaji berbagai jurnal sebagai fondasi awal penelitian. Pembuatan desain dilakukan secara terencana mulai dari menentukan persiapan bahan dan alat, pengecekan dan pembuatan jobsheet, pembuatan komponen mekanis, dan terakhir pembuatan komponen elektris. Semua komponen kemudian di finishing terlebih dahulu sebelum dilakukan digabungkan atau assembly secara keseluruhan. Tahap akhir yaitu melakukan pengujian kinerja untuk melihat performansi dari alat tersebut. Dari hasil pengujian didapatkan beberapa kekurangan yang kemudian langsung diperbaiki. Pada bagian akhir, jika alat sudah dapat digunakan dengan baik maka pengujian dianggap telah selesai. Secara lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3. Diagram alir penelitian sebagai berikut. Gambar 3. Diagram Alir Penelitian Perancangan desain 3D printing model cartesian menghasilkan komponen utama rangka mesin 3D printing terdiri dari komponen mekanis dan komponen elektrik. Sebelum menguraikan komponen mekanis desain area kerja pada mesin ditentukkan terlebih dahulu. Area kerja yang digunakan memiliki panjang 30 cm x lebar 30 cm x tnggi 30 cm. Sehingga dari rencana area kerja tersebut bisa ditentukan komponen mekanis, komponen rangka utama dan pelengkap lainya. Rangka utama dibagi menjadi 3 bagian yakni base, gantry dan guide rel untuk heatbed. Secara lebih khusus, penelitian Pengecekan Jobsheet abung Oli Pembuatan komopnen Mekanis Pembuatan Komponen Elektris Study Literatur Mesin 3D Printing Model Cartesian Apakah Mesin 3D Printing dapat digunakan? 32 JURNAL TEKNIK MESIN – ITI Vol. 5 Februari 2021 ISSN 2548-3854 ini menghasilkan spesifikasi 3D printing disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Spesifikasi Mesin 3D Printing Model Cartesian Alumunium Profil V Slot 2020 Alumunium Profil V Slot 2040 V Wheel Derlin type B dan C 8 mm - 2 mm Pitch 4 start Setelah di dapat spesfikasi memilih komponen standar yang digunakan, langkah selanjutnya adalah merancang bentuk rangka dan sistem geraknya melalui aplikasi Computer Aided Design CAD. Proses penggambaran desain meliputi penggambaran rangka utama, rangka bawah dan gambar detail komponen. Secara lebih detail hasil design perancangan ditampilkan pada Gambar 4. Gambar 4. Desain Rangka Mesin 3D Printing Menggunakan Software Autocad Secara terperinci rangka mesin 3D printing terdiri dari rangka bawah, rangka atas dan rangka utama. Rincian komponen dijabarkan sebagai berikut. 1. Rangka bawah - Batang alumunium profile 20 x 20 x 360mm = 4 buah - Corner fitting = 4 buah - Baut + M5 x 10 mm = 8 buah - Ring plat = 8 buah - Ring per = 8 buah - Hammer nut = 8buah - Printed Part Axis Y = 1 buah - Mur atau Nut M3 = 1 buah - Baut + M5 x 10 mm = 4 buah - Hammer nut = 4buah - Printed part Bracket Motor Stepper Y = 1 buah - Baut + M3 x 10 mm = 4 buah - Ring plat M3 = 12 buah - Motor Stepper nema 17 = 1 buah - Pulley GT2 = 1 buah 2. Rangka atas - Batang alumunium profil 20 x 20 x 360 = 1 buah - Batang alumunium profil 20 x 20 x 320 = 2 buah - Corner fitting = 2 buah - Baut + M5 X 10 mm = 4 buah - Ring plat M5 = 4 buah - Hammer nut = 4 buah - Printed Part Bracket Axis X1 = 1 buah - Motor Stepper nema 17 = 1 buah - Baut + M3 x 20 = 3 buah - Mur atau nut M5 = 1 buah - Linear bearing LM 8 UU = 2 buah - Pulley timing belt GT2 = 1 buah - Printed Part Bracket Axis X2 = 1 buah - Printed part belt idler axis X = 1 buah - Baut + M3 x 25 = 2 buah - Mur atau nut M5 = 1 buah - Mur atau nut M3 = 2 buah - Mur atau nut M4 = 1 buah - Ring plat M4 = 6 buah - Baut + M4 x 20 = 1 buah - Linear bearing LM 8 UU = 2 buah - Bearing 624ZZ = 1 buah - Printed Part extruder carriage = 1 buah - Kabel ties = 6 buah - Linear bearing LM 8 UU = 2 buah - Linear bearing LM 8 UU long = 1 buah - Shaft diameter 8 mm x 360 mm = 2 buah - Timing belt GT2 = potong secukupnya 3. Rangka utama - Baut + M3 x 20 mm = 2 buah - Mur atau nut M3 = 1 buah - Ring plat M3 = 7 buah - Linear bearing LM 8 UU = 4 buah - Shaft guide rel dia .8 x 390 mm = 2 buah - Timing belt GT 2 = potong secukupnya - Bearing 624ZZ = 1 buah - Printed part idler belt pengatur kekencangan belt = 1 buah 33 JURNAL TEKNIK MESIN – ITI Vol. 5 Februari 2021 ISSN 2548-3854 Prosedur uji kinerja mesin 3D printing cartesian Penelitian ini bertujuan merancang mesin 3D printing model cartesian serta mengetahui kualitas hasil cetak produk. Teknik pengumpulan yang digunakan yaitu dokumentasi dan observasi. Jenis sumber data primer dikumpulkan pada saat pengujian mesin 3D printing dilakukan. Pengujian kinerja alat dilakukan di bengkel Teknik Mesin Universitas Subang. Seacara lebih jelas tahapan pengujian dijelaskan sebagai berikut. 1. Merancang desain 3D printing model cartesian menggunakan software Autodesk 2. Menyiapkan komponen dan jenis bahan sesuai desain 3. Merakit komponen hingga mesin 3D printing 4. Pengujian kinerja menggunakan aplikasi repitier house 5. Pengujian mesin 3D printing diuji menggunakan bahan PLA merah dengan filamen diamater 1,75 mm dan volume 0,4 mm 6. Pengujian dilakukan dengan membandingkan parameter kesesuain hasil cetak mesin 3D printing 7. Menganalisis hasil cetak IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perancangan Mesin 3D Printing Model Cartesian Proses perancangan gambar terdiri dari tiga langkah. Langkah pertama yaitu menggambar area kerja atau meja kerja dengan ukuran 35 cm x 35 cm. Kemudian buat rangka base dengan panjang minimal dua kali dari panjang meja kerja. Hal tersebut berdasarkan analisis agar mencukupi travel gerak meja kerja pada saat digunakan. Proses pembuatan gambar dilakukan secara berurutan yakni mulai dari rangka base untuk rel axis Y, lalu menggambar rangka gantry yang akan digunakan sebagai rel axis Z dan terakhir menggambar rel untuk axis Y serta batang rel untuk axis Z. selain itu, rangka bawah atau base berukuran 60 cm x 46 cm menggunakan alumunium profil 2040 dan 2020. Baut M5 dan corner join digunakan sebagai penghubung tiap rangka. Masing masing sudut menggunakan corner join 1 dan 2 buah baut M5 x 15 dan Hammer Nut M5 juga 2 buah Gambar 6 Gambar 6. Hasil Pembuatan Alat Mesin 3D Printing Model Cartesian Pada Gambar 6 di atas merupakan hasil akhir perakitan akhir mesin 3D printing model cartesian. Setelah melalui proses penggambaran kemudian komponen dibuat dan dipasang sesuai dengan design pada gambar. Proses assembly komponen dilakukan secara bertahap mulai dari pemasangan komponen rangka, pemasangan komponen mekanais dan komponen pendukung lainnya. Sehingga hasil assembly ini dapat dilakukan pengujian pada mesin 3D printing. Penggunaan Aplikasi Repeater host pada mesin 3D Printing Pegujian mesin 3D printing menggunakan aplikasi repitier host. Software ini dapat digunakan sebagai simulasi model cartesian yang dibuat. Keuntungan lain adalah pengguna memiliki keleluasaan untuk mengontrol parameter dari keseluruhan proses fabrikasi [22]. Lebih spesifik, repitier host ini memberikan rekomendasi apakah cukup ruang untuk dilakukan proses printing atau tidak. Penggunaan repitier host cukup user friendly karena mudah dimengerti dan banyak sumber tutorial yang dapat diakses. Tahapan penggunaan software repitier host ini dimulai dari proses penginstallan software, konfigurasi sotware, manipulasi objek 3D. Di bawah ini merupakan gambar tahapan penggunaan software Repitier host. Sebelum proses penginstallan software ada beberapa prasyarat yang dipenuhi agar repietier dapat dipasang pada komputer/laptop. Pertama pada operating system Minimal Windows 7 dan Netframe work Jika menggunakan microcontroller Atmega 2560 – CH340 maka harus instal dulu driver CH340. Kedua, untuk Graphic Card minimal Open GL 1,5 agar dapat memproses proses rendering objek 3D. ketiga memory penyimpanan RAM pada PC atau Laptop minimal 2 Gb. Jika beberapa prayarat sudah terpenuhi maka proses penginstallan dapat dilakukan. Proses konfigurasi dimulai dengan mengkonesikan unit printer dengan kabel USB sehingga tanda pada icon berubah menjadi connect. Selanjutnya konfigurasi printer bisa dilakukan kesesuaian dengan mesin printer yang digunakan. Beberapa konfigurasi yang bisa dilakukan diantaranya; mengatur banyak ekstruder, benyaknya kipas, pengaturan suhu maksimal nozzle pada ekstruder, suhu maksimal pada heated bed, mengatur maximal volume filament di extrude dan, mengatur ukuran diameter nozzle yang digunakan untuk cetak. Konfigurasi printer lainya yaitu mengatur posisi home X, Y dan Z, mengatur gerakan minimal dan maksimal tiap axis, serta mengatur area kerja pada mesin yang digunakan panjang, lebar, dan tinggi. Proses yang terakhir yaitu, memanipulasi objek dimana pada konfigurasi software dapat dilakukan masuk ke menu Object Placement yang akan dicetak. Objek yang akan dicetak dapat dimasukkan, copy-paste, maupun pengaturan objek 3D seperti skala, rotasi, mirror dan lain sebagainya. Bahkan pada konfigurasi dapat melihat objek secara jelas dalam berbagai pandangan, seperti pandangan atas, depan, samping, serta isometri. 34 JURNAL TEKNIK MESIN – ITI Vol. 5 Februari 2021 ISSN 2548-3854 Selain itu, pada menu Manual Control untuk mengatur printer 3D secara manual, bisa atur juga; gerakan tiap Axis X Y, memberikan perintah melalui konsol G-Code, Memeriksa gerakan tiap Axis dan fungsi komponen printer, Memeriksa fungsi heatbed. Memeriksa fungsi nozzle dan extruder. Tahapan pertama adalah instalasi software Repeater host pada laptop. Beberapa aspek standar yang harus dimiliki laptop diantaranya; windows 7, network work microcontroller atmega 2560-CH340, RAM pada PC minimal 2 Gb. Jika sudah dilakukan instalasi, maka langkah berikut mengatur interface seperti menu bar, general menu, view area, control area, log output windows, status line. Pada Gambar 7 disajikan model pengaturan interface. Gambar 7. Pengaturan Interface Tahap selanjutnya yaitu mengkoneksikan software dengan unit printer menggunakan kabel USB. Mengatur konesksi bertujuan untuk mengatur kesesuaian software dengan printer yang digunakan Gambar 8. Gambar 8. Pengaturan Konfigurasi Pengaturan printer pada Gambar 9, dapat dilakukan dengan mengatur paramater banyak ekstruder, benyak kipas yang digunakan, mengatur suhu maksimal nozzle, suhu bed, volume filamen dan diamater noozle. Pada penelitian ini diamter ektruder 0,4 mm, maksimal suhu bed 120°C, maksimal suhu ekstruder 280°C serta volume 12 mm3/s. selain itu, mengatur posisi X, Y, dan Z dengan menggerakan minimal dan maksimal tiap axis. Dan terakhir, mengatur area cetak pada mesin 3D printing. Gambar 9. Pengaturan Printer Proses terakhir Gambar 10 yaitu manipulasi objek 3D yang akan cetak, pada menu ini bisa diatur objek yang akan dicetak, copy objek, mengatur rotasi, skala, pencerminan, dan melihat dari berbagai pandangan atas, samping, isometri. Gambar 10. Pengaturan Manipulasi Objek Analisis Hasil Stringing pada Mesin 3D Printing Pada pengujian mesin 3D dilakukan dengan menguji membuat sebuah produk. Gambar 11 merupakan hasil uji coba pengujian mesin 3D printing. Gambar 11. Stringing pada hasil cetak mesin 3D printing model cartesian 35 JURNAL TEKNIK MESIN – ITI Vol. 5 Februari 2021 ISSN 2548-3854 Hasil pengujian mesin 3D printing yang dilakukan ternyata membuktikan terrdapat masalah pada hasil cetak. Hasil cetak pada mesin 3D printing terdapat stringing. Stringing sendiri yitu keadaan dimana ketika printing dilakukan, timbul adanya sisa plastik yang keluar dari nozzle ketika perpindahan dari satu lokasi ke lokasi lain [23] . Munculnya benang plastik yang tipis yang seharusnya tidak dicetak ultimaker dan print head harusnya hanya melintas dari satu area ke area yang lain. Hasil analisis membuktikan adanya stringing salah satunya berasal dari printing beberapa objek sekaligus, pengaturan retraksi dan temperatur terlalu tinggi. Temperatur yang tinggi menyebabkan filamen akan menjadi terlalu cair dan akan terlalu mudah keluar dari nozzle dan hal ini dapat menyebabkan terdapat benang-benang pada hasil cetak 3D [24]. Oleh sebab itu jika suhunya terlalu tinggi, plastik di dalam nozzle akan menjadi tidak kental dan akan keluar lebih mudah dari nozzle. Namun, jika suhu terlalu rendah, plastik lebih padat dan akan kesulitan mengekstrusi dari nozzle. Selain itu, pengaturan retraksi juga dapat mempengaruhi hasil stringing pada hasil cetak 3D printing. Jarak retraksi sangat menentukan banyaknya plastik yang ditarik keluar dari nozzle. Sehingga, semakin banyak plastik yang ditarik dari nozzle, semakin kecil kemungkinan nozzle mengalir saat bergerak. Sebagian besar pengekstrusi penggerak langsung hanya memerlukan jarak retraksi 0,5-2,0mm, sementara beberapa pengekstrusi memerlukan jarak retraksi setinggi 15mm karena jarak yang lebih jauh antara gigi penggerak pengekstrusi dan nozzle yang dipanaskan. V. KESIMPULAN Hasil penelitian membuktikan proses perancangan Hasil penelitian menunjukan bahwa proses perancangan desain mesin 3D printing didapatkan hasil area kerja panjang 30 cm lebar 30 cm dan tinggi 30 cm dengan yang terbagi menjadi rangka utama, rangka bawah, dan rangka atas. Hasil kesesuainan hasil cetak memliliki bentuk geometri sama, namun terdapat stringing pada hasil simulasi produk, hal ini disebabkan karena pengaturan retraksi dan suhu temperatur yang tinggi. Software repitier host dapat direkomenasikan untuk digunakan sebagai simulasi model mesin 3D cartesian karena mudah digunakan dan user friendly. Penelitian ini memberikan dampak pembuatan mesin 3D printing yang mudah rancang oleh klayak pembaca. UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih kepada Jurusan Teknik Mesin Universitas Subang yang telah membantu dan memfasilitasi penelitian ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. REFERENSI [1] H. Yuk et al., 3D printing of conducting polymers, Nat. Commun., vol. 11, no. 1, 2020, pp. 4–11, doi [2] J. Skowyra, K. Pietrzak, and M. A. Alhnan, Fabrication of extended-release patient-tailored prednisolone tablets via fused deposition modelling FDM 3D printing, Eur. J. Pharm. Sci., vol. 68, no. November, 2015, pp. 11–17, doi [3] B. J. Brooks, K. M. Arif, S. Dirven, and J. Potgieter, Robot-assisted 3D printing of biopolymer thin shells, Int. J. Adv. Manuf. Technol., vol. 89, no. 1–4, 2017, pp. 957–968, doi [4] M. Kaszyńska et al., Evaluation of suitability for 3D printing of high performance concretes, MATEC Web Conf., vol. 163, 2018, pp. 1–8, doi [5] A. A. Nurul Amri and W. Sumbodo, Perancangan 3D Printer Tipe Core XY Berbasis Fused Deposition Modeling FDM Menggunakan Software Autodesk Inventor 2015, J. Din. Vokasional Tek. Mesin, vol. 3, no. 2, 2018 pp. 110–115, doi [6] Y. Zhang, Y. Zhang, W. She, L. Yang, G. Liu, and Y. Yang, Rheological and harden properties of the high-thixotropy 3D printing concrete, Constr. Build. Mater., vol. 201, 2019, pp. 278–285, doi [7] M. Abdul and M. Amrullah, Rancang Bangun Prototipe Printer 3 Dimensi 3D Tipe Cartesian Berbasis Fused Deposition Modelling Fdm Naskah Publikasi Tugas Akhir, 2018. [8] Y. Tlegenov, G. S. Hong, and W. F. Lu, Nozzle condition monitoring in 3D printing, Robot. Comput. Integr. Manuf., vol. 54, no. December 2017, pp. 45–55, 2018, doi [9] B. M. Schmitt, C. F. Zirbes, C. Bonin, D. Lohmann, D. C. Lencina, and A. Da Costa Sabino Netto, A comparative study of cartesian and delta 3d printers on producing PLA parts, Mater. Res., vol. 20, 2017, pp. 883–886, doi [10] A. Prakasa, S. P. Sutisna, and A. R. Ahmad, Penentuan Setting Optimal Mesin 3D Printer Berbasis Fused Deposition Modeling Menggunakan Metode Taguchi, AME Aplikasi Mek. dan Energi J. Ilm. Tek. Mesin, vol. 4, no. 2, 2018, doi [11] G. Gaal et al., Simplified fabrication of integrated microfluidic devices using fused deposition modeling 3D printing, Sensors Actuators, B Chem., vol. 242, 2017, pp. 35–40, doi [12] S. Mocahmad Diki Muliyawan, Gatoto Eka Pramono, Rancang Bangun Konstruksi Rangka Mesin 3D Printer Tipe Cartesian Berbasis Fused Deposition Modelling FDM, J. Tek. Mesin, vol. 3, no. 4, 2017, pp. 252–257. [13] P. J. Nuñez, A. Rivas, E. García-Plaza, E. Beamud, and A. Sanz-Lobera, Dimensional and Surface Texture Characterization in Fused Deposition Modelling FDM with ABS plus, Procedia Eng., vol. 132, 2015, pp. 856–863, doi [14] R. Melnikova, A. Ehrmann, and K. Finsterbusch, 3D printing of textile-based structures by Fused Deposition Modelling FDM with different polymer materials, IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 62, no. 1, 2014, doi [15] G. Cicala et al., Comparison of Ultem 9085 used in fused deposition modelling FDM with polytherimide blends, Materials Basel., vol. 11, no. 2, 2018, doi [16] R. C. Luo, L. C. Hsu, T. J. Hsiao, and Y. W. Perng, 3D Digital Manufacturing via Synchronous 5-Axes Printing for Strengthening Printing Parts, IEEE Access, vol. 8, 2020, pp. 126083–126091,doi [17] Luki Aditya, PROTOTIPE 3D PRINTER BERBASIS 36 JURNAL TEKNIK MESIN – ITI Vol. 5 Februari 2021 ISSN 2548-3854 MIKROKONTROLER, President University, 2019. [18] O. S. Carneiro, A. F. Silva, and R. Gomes, Fused deposition modeling with polypropylene, Mater. Des., vol. 83, 2015, pp. 768–776, doi [19] S. R. Rajpurohit and H. K. Dave, Flexural strength of fused filament fabricated FFF PLA parts on an open-source 3D printer, Adv. Manuf., vol. 6, no. 4, 2018, pp. 430–441, doi [20] K. Hamad, M. Kaseem, H. W. Yang, F. Deri, and Y. G. Ko, Properties and medical applications of polylactic acid A review, Express Polym. Lett., vol. 9, no. 5, 2015, pp. 435–455, doi [21] N. Li, Y. Li, and S. Liu, Rapid prototyping of continuous carbon fiber reinforced polylactic acid composites by 3D printing, J. Mater. Process. Technol., vol. 238, 2016, pp. 218–225, doi [22] N. A. Bin Sukindar, M. K. A. M. A. Bin, B. T. B. Hang Tuah Bin, C. N. A. J. Binti, and M. I. S. I. Bin, Analysis on the impact process parameters on tensile strength using 3d printer repetier-host software, ARPN J. Eng. Appl. Sci., vol. 12, no. 10, 2017, pp. 3341–3346. [23] A. Elkaseer, S. Schneider, and G. Scholz, Applied sciences experiment-based process modeling and optimization for high-quality and resource-Efficient, Appl. Sci., 2020. [24] Z. Rahman, S. F. Barakh Ali, T. Ozkan, N. A. Charoo, I. K. Reddy, and M. A. Khan, Additive manufacturing with 3D printing Progress from Bench to Bedside, AAPS J., vol. 20, no. 6, 2018, pp. 2–14, doi ... It was adequate strength for a frame. However, it was only a design that had not reached to real product [6]. Recently, Kosasih et al. have designed and manufactured a 3D printer-Cartesian type with V slot. ...... They found a 3D printer that is more userfriendly, but there were stringing on the printed part. It was designed using AutoCAD then fabrication without simulation [6]. Rosli et al. developed a cheap 3D metal printing by installed a MIG welding torch on an FDM type printing [4]. ...This research aims to design and build a 3D printer machine using Arduino Mega 2560 and compare it to a standard 3D printer using a 3D printer module and bed temperature. The design simulation between the two machines is compared from the von Mises stress, displacement, and safety factor values. In contrast, testing machine performance by comparing the tensile strength and dimensional accuracy of the printing results. A cost comparison is also presented to complete the analysis. From a design perspective, the von Mises stress ratio is displacements and the same safety factor, which is 15 for the newly designed 3D printer and the standard one respectively. In terms of dimensional accuracy and power, the two machines are equivalent. While the new-designed machine can save costs of or 40% off. It is concluded that the machine with the Arduino Mega 2580 deserves to be used as an alternative to 3D printer machines at a lower cost. LuoLung Chuan HsuTung Jung HsiaoYi Wen PerngThe objective of this paper is to present the development of 3D digital manufacturing through synchronous 5-axes printing for greatly enhancing the strength of the printed parts. In traditional fused deposition manufacturing FDM, which is one of the digital manufacturing technologies, the melted material is required to be extruded from the nozzle on the workspace platform with a fixed direction. The strength is restricted in the direction of perpendicular to the layers since the printing way is layer by layer. The poor adhesion between the layers becomes a weakness to resist external force, especially when the force exerted from different directions. In this paper, algorithms for synchronous five axes printing based on the surface printing trajectory has been proposed to overcome the lack of strength issue. A five axes synchronous 3D printing machine developed in our NTU Intelligent Robotics and Automation Lab enhances the strength of the printed parts by adding additional materials to the surface of the parts. Five axes printing can achieve the goal of printing in different orientations so that the strength of the printed parts is greatly enhanced in comparison with the printing in a fixed direction only. The five axes synchronous 3D printing has been successfully demonstrated in physical printing. The strength analysis of printed parts is also performed under the three-point bending test and the tensile test. It shows that the strength of the five axes printed sample is increased by nearly three times in the bending test and nearly two times stronger in the tensile polymers are promising material candidates in diverse applications including energy storage, flexible electronics, and bioelectronics. However, the fabrication of conducting polymers has mostly relied on conventional approaches such as ink-jet printing, screen printing, and electron-beam lithography, whose limitations have hampered rapid innovations and broad applications of conducting polymers. Here we introduce a high-performance 3D printable conducting polymer ink based on poly3,4-ethylenedioxythiophenepolystyrene sulfonate PEDOTPSS for 3D printing of conducting polymers. The resultant superior printability enables facile fabrication of conducting polymers into high resolution and high aspect ratio microstructures, which can be integrated with other materials such as insulating elastomers via multi-material 3D printing. The 3D-printed conducting polymers can also be converted into highly conductive and soft hydrogel microstructures. We further demonstrate fast and streamlined fabrications of various conducting polymer devices, such as a soft neural probe capable of in vivo single-unit Awalia Nurul AmriWirawan SumbodoThe purpose of this research are to determine the mechanical strength of a 3D Printer frame design of type Core XY using Autodesk Inventor 2015 and to assess the build quality of the 3D Printers. This is an R&D research following the Pahl & Beitz’s methods which comprises of the following stages Task or specifications, planning and clarification, conceptual design, embodiment design, and detailed design. Data were analyzed using descriptive statistics. The results show that the mechanical strength of the 3D printer frame is satisfactory and is proven by the Autodesk Inventor 2015 analysis. The printed workpiece has a tolerance of ± 0,5 mm. It is concluded that the type core XY 3D Printer is ready to use for printing 3-dimensional penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan struktur mekanik dari perancangan desain rangka 3D Printer tipe Core XY menggunakan software Autodesk Inventor 2015 dan mengetahui kualitas produk hasil 3D Printer yang dibuat. Penelitian ini merupakan jenis perancangan dengan metode Pahl & Beitz dengan tahapan penjabaran tugas atau spesifikasi, perancangan konsep, perancangan wujud, dan perancangan secara terperinci. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil analisis data menunjukan bahwa kekuatan rangka 3D Printer cukup baik dibuktikan dengan analisis menggunakan software auodesk inventor 2015 dan hasil benda kerja yang diproses menggunakan 3D Printer mempunyai nilai kepresisian dengan toleransi ± mm dibuktikan dengan hasil pengukuran benda kerja dengan menggunaakan alat ukur. Jadi disimpulkan bahwa 3D Printer tipe core XY yang dibuat layak digunakan untuk proses pembuatan benda 3 DimensiAnggit Prakasa Setya Permana SutisnaAnton Royanto Ahmadp>The 3D printers process is applied to create prototype components, but at the last 3D Printers are often applied as last products. So, high accuracy is required in this case. In this research will find the optimal setting of the dimensional accuracy 3D printers based fused deposition modeling. The method used is the Taguchi method, the reason for using this method its efficiency, this is because the Orthogonal Array matrix requires less number of experiments than the classical experimental design. Analysis of Variance is also needed in this method to see the factors that significantly influence the response variable. The results of this study indicate that the factors that significantly influence is printspeed by contributing flowrate contributes and temperature heater block contributes and optimal setting is temperature heater block 190º, print speed 60mm/s and flowrate mm3/s. A1, C3 dan D2. Aproduct that will be mass produced requires an initial prototype so that it can assess whether a product design meets the desired criteria and is ready to be mass produced. For the purposes of making the initial prototyping, one alternative is to use 3D printing. Prototyping is an early example of a concept as part of the product Bagaimana Alur Kerja Pembuatan Prototype Dengan Menggunakan 3D Printing – Prototype adalah bentuk awal dari sebuah produk atau desain, yang digunakan untuk menguji konsep sebelum membuat produk lengkap. Prototype juga bisa berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kesuksesan produk, mengurangi biaya produksi, dan membantu dalam proses pengembangan produk. Dengan menggunakan teknologi 3D printing, prototype dapat dibuat dengan lebih cepat dan mudah. Berikut ini adalah alur kerja pembuatan prototype dengan menggunakan 3D Printing. Pertama, Anda harus mempersiapkan file design dan spesifikasi produk yang ingin dibuat prototype-nya. File design ini harus disesuaikan dengan spesifikasi produk, dan harus dibuat dengan menggunakan software 3D design yang sesuai. Kedua, Anda harus memilih material yang akan digunakan dalam pembuatan prototype. Setiap material yang dipilih harus memenuhi kriteria kualitas, kekuatan, ketahanan, dan efisiensi biaya sesuai dengan spesifikasi produk. Ketiga, Anda harus mengirimkan file design, spesifikasi produk, dan material yang digunakan ke vendor 3D printing. Vendor akan melakukan proses pembuatan prototype sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Keempat, setelah selesai, vendor akan mengirimkan prototype yang telah dibuat kepada Anda. Anda dapat mengecek hasil prototype untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Kelima, setelah mengecek hasil prototype, Anda bisa melakukan pengujian untuk memastikan bahwa prototype memenuhi kriteria kualitas, kekuatan, ketahanan, dan efisiensi biaya yang telah ditentukan. Setelah melewati proses pengujian, Anda akan memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat. Prototype ini bisa digunakan untuk meningkatkan kesuksesan produk, mengurangi biaya produksi, dan membantu dalam proses pengembangan produk. Dengan menggunakan teknologi 3D printing, Anda bisa dengan mudah dan cepat membuat prototype dengan hasil yang akurat dan tepat. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimana Alur Kerja Pembuatan Prototype Dengan Menggunakan 3D 1. Mempersiapkan file design dan spesifikasi produk yang ingin dibuat 2. Memilih material yang akan digunakan dalam pembuatan 3. Mengirimkan file design, spesifikasi produk, dan material yang digunakan ke vendor 3D 4. Menerima prototype yang telah dibuat oleh vendor 3D 5. Mengecek hasil prototype untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan spesifikasi yang telah 6. Melakukan pengujian untuk memastikan bahwa prototype memenuhi kriteria kualitas, kekuatan, ketahanan, dan efisiensi biaya yang telah 7. Memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat. 1. Mempersiapkan file design dan spesifikasi produk yang ingin dibuat prototype-nya. Alur kerja membuat prototype dengan menggunakan 3D printing adalah suatu proses yang membutuhkan kolaborasi antara desainer, produsen, dan pengguna akhir. Proses ini dimulai dengan mempersiapkan file design dan spesifikasi produk yang ingin dibuat prototype-nya. Pertama-tama, desainer harus menggambar desain produk yang ingin diproduksi. Desain ini harus mencakup semua rincian yang dibutuhkan untuk membuat produk. Desain ini akan menjadi file CAD Computer Aided Design yang akan digunakan untuk membuat model 3D. Desain harus memenuhi persyaratan desain yang ditentukan oleh produsen, seperti dimensi, jenis material yang digunakan, dan lain-lain. Kemudian, produsen harus mempersiapkan daftar bahan yang dibutuhkan untuk membuat prototype. Ini termasuk bahan-bahan seperti plastik, logam, dan lain-lain. Produsen juga harus memastikan bahwa semua bahan yang digunakan adalah bahan berkualitas tinggi yang sesuai dengan spesifikasi produk yang ditentukan. Selain itu, produsen juga harus memastikan bahwa semua mesin yang digunakan untuk membuat prototype adalah mesin yang berfungsi dengan baik. Mesin ini harus memiliki kapasitas yang cukup untuk mengikuti desain produk yang telah ditentukan. Setelah semua bahan dan mesin siap, selanjutnya adalah proses 3D printing. Proses ini melibatkan pencetakan model 3D dengan menggunakan mesin yang telah disiapkan. Mesin ini akan menggunakan file CAD yang telah dirancang oleh desainer untuk membuat model 3D. Dengan bantuan mesin-mesin ini, produsen dapat membuat prototype dengan tepat sesuai dengan desain yang ditentukan. Setelah model 3D selesai dicetak, selanjutnya adalah pengujian prototype. Produsen harus melakukan pengujian secara ketat untuk memastikan bahwa produk yang dibuat sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Pengujian ini termasuk pengujian kesesuaian bentuk, dimensi, dan bahan. Pengujian ini juga termasuk pengetesan produk untuk memastikan bahwa produk dapat melakukan fungsinya dengan baik. Setelah selesai, produsen akan menyerahkan prototype kepada pengguna akhir untuk diuji lebih lanjut. Dengan demikian, itulah proses alur kerja membuat prototype dengan menggunakan 3D printing. Proses ini dimulai dengan mempersiapkan file design dan spesifikasi produk. Setelah itu, produsen harus mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dan memastikan bahwa semua mesin berfungsi dengan baik. Proses selanjutnya adalah pencetakan model 3D dan pengujian prototype. Setelah selesai, produk akan berada di tangan pengguna akhir. 2. Memilih material yang akan digunakan dalam pembuatan prototype. Memilih material yang akan digunakan dalam pembuatan prototype adalah langkah penting dalam proses pembuatan prototype dengan 3D printing. Material yang dipilih harus memenuhi persyaratan teknis dan kebutuhan produk, serta mendukung proses produksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah. Pemilihan material untuk pembuatan prototype dengan 3D printing tergantung pada kebutuhan dan tujuan akhir aplikasi. Beberapa material yang sering digunakan untuk 3D printing termasuk resin fotopolimer, nylon, polipropilen, ABS, PLA, polistirena, dan bahan komposit seperti fiberglass, carbon fiber, dan keramik. Resin fotopolimer adalah bahan yang cocok untuk pembuatan prototype dengan 3D printing dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Resin fotopolimer memiliki ketahanan terhadap panas yang kuat dan sangat fleksibel. Karakteristik ini membuatnya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat kinerja tinggi. PLA adalah bahan yang cukup populer untuk pembuatan prototype dengan 3D printing. Ini adalah bahan biodegradable yang memiliki tingkat ketahanan yang cukup baik. PLA juga lebih murah daripada material lain yang digunakan dalam 3D printing. Namun, material ini tidak tahan terhadap panas dan kelembaban yang berlebihan. Nylon adalah bahan yang sering digunakan untuk pembuatan prototype dengan 3D printing. Nylon memiliki ketahanan yang baik terhadap keausan, panas, dan cairan. Material ini juga memiliki ketahanan kimia yang baik. Namun, material ini mudah rusak oleh sinar ultraviolet dan sangat berat. Komposit seperti fiberglass, carbon fiber, dan keramik juga dapat digunakan untuk pembuatan prototype dengan 3D printing. Komposit memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap keausan, panas, dan cairan. Namun, bahan ini juga sangat berat dan mahal. Material ini umumnya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan tingkat kinerja tinggi. Pemilihan material untuk pembuatan prototype dengan 3D printing harus disesuaikan dengan tujuan akhir aplikasi. Beberapa material seperti resin fotopolimer, nylon, PLA, dan bahan komposit dapat digunakan untuk berbagai aplikasi berdasarkan kebutuhan dan persyaratan teknis. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa material yang dipilih memenuhi persyaratan dan menawarkan hasil yang diinginkan. 3. Mengirimkan file design, spesifikasi produk, dan material yang digunakan ke vendor 3D printing. Mengirimkan file design, spesifikasi produk, dan material yang digunakan ke vendor 3D printing adalah salah satu langkah penting dalam proses pembuatan prototype dengan menggunakan 3D printing. File design adalah file 3D yang mencakup semua detil desain yang diinginkan dan dapat dibuka di program desain 3D. File ini harus memuat semua informasi yang diperlukan untuk membangun prototype, termasuk warna, bentuk, toleransi, dan dimensi. Spesifikasi produk adalah dokumen yang menjelaskan detail apa yang diinginkan dari produk yang akan diproduksi. Hal ini juga berisi informasi seperti dimensi, bobot, waktu pengiriman, dan lainnya. Material yang digunakan juga perlu dikirimkan ke vendor 3D printing. Vendor akan menggunakan informasi ini untuk membuat prototype sesuai kebutuhan. Tergantung pada jenis produk yang dibuat, material yang tepat dapat berupa plastik, resin, karet, komposit, atau bahan lainnya. Pemilihan material harus disesuaikan dengan spesifikasi produk yang telah ditentukan. Material yang dipilih juga harus sesuai dengan kriteria yang diperlukan untuk produk tertentu, seperti resistensi termal, kekuatan, dan lainnya. Vendor juga akan menggunakan informasi yang dikirim oleh pembeli untuk menentukan teknologi yang tepat untuk membuat prototype. Pembeli harus menentukan jenis teknologi yang akan digunakan, seperti pencetakan 3D, pencetakan injeksi, dan lainnya. Ini akan memungkinkan vendor untuk menggunakan teknologi yang tepat untuk membuat produk sesuai spesifikasi yang telah ditentukan. Setelah mengirimkan file design, spesifikasi produk, dan material yang digunakan ke vendor 3D printing, pembeli harus menunggu konfirmasi dari vendor. Vendor akan mengkonfirmasi bahwa informasi yang dikirimkan dapat diterima dan diproses. Jika ada masalah dengan informasi yang dikirimkan, vendor akan menghubungi pembeli untuk meminta informasi tambahan. Setelah semua informasi yang diperlukan diterima, vendor akan memulai proses pembuatan prototype. Pembeli akan menerima prototype dalam jangka waktu yang ditentukan. Untuk memastikan bahwa prototype yang diproduksi sesuai dengan yang diinginkan, pembeli harus melakukan pengujian kualitas pada prototype. Pengujian ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa produk memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Setelah prototype disetujui, pembeli dapat melanjutkan dengan produksi massal. Dengan demikian, pembeli dapat dengan cepat merilis produk yang telah diproduksi secara massal ke pasar. Dengan demikian, pembeli harus memastikan bahwa semua informasi yang dikirimkan ke vendor 3D printing telah akurat. File design harus memuat semua informasi yang diperlukan untuk membangun prototype. Spesifikasi produk harus mencakup detail tentang dimensi, bobot, waktu pengiriman, dan lainnya. Material yang dipilih juga harus sesuai dengan spesifikasi produk, serta teknologi yang tepat harus dipilih untuk membuat prototype. Setelah semua informasi dikirimkan, pembeli harus menunggu konfirmasi dari vendor sebelum memulai proses pembuatan prototype. 4. Menerima prototype yang telah dibuat oleh vendor 3D printing. Penerimaan prototype yang dibuat oleh vendor 3D printing adalah tahap akhir proses pembuatan prototype dengan 3D printing. Pada tahap ini, prototype yang telah dibuat oleh vendor 3D printing akan dikirimkan kepada pembeli. Sebelumnya, vendor 3D printing akan mengirimkan sample atau contoh prototype yang akan dibuat untuk memastikan bahwa prototype sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Setelah prototype yang dibuat sesuai dengan spesifikasi yang diberikan, vendor 3D printing akan mengirimkan prototype kepada pembeli. Biasanya, vendor akan menggunakan layanan pengiriman yang kredibel dan aman untuk mengirimkan prototype. Vendor 3D printing juga akan memberikan informasi tentang pengiriman, sehingga pembeli akan tahu kapan prototype akan sampai. Setelah prototype tiba di tujuan, pembeli harus memeriksa prototype untuk memastikan bahwa prototype sudah sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Pembeli harus memastikan bahwa ukuran, warna dan tekstur dari prototype sesuai dengan yang ditetapkan. Jika ada masalah dengan prototype, pembeli harus segera menghubungi vendor 3D printing untuk menyelesaikan masalah tersebut. Setelah memastikan bahwa prototype telah sesuai dengan spesifikasi yang diberikan, pembeli akan mengakhiri proses penerimaan prototype dengan menandatangani dokumen yang telah disediakan oleh vendor 3D printing. Ini akan mengkonfirmasi bahwa prototype yang diterima sudah sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Jika pembeli merasa puas dengan prototype yang diterimanya, mereka akan melakukan pembayaran untuk prototype tersebut. Dengan demikian, penerimaan prototype yang telah dibuat oleh vendor 3D printing adalah tahap akhir proses pembuatan prototype dengan 3D printing. Pembeli harus memastikan bahwa prototype telah sesuai dengan spesifikasi yang diberikan sebelum menandatangani dokumen penerimaan dan melakukan pembayaran. Dengan begitu, pembeli bisa yakin bahwa prototype yang telah dibuat telah sesuai dengan standar yang telah ditentukan. 5. Mengecek hasil prototype untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Setelah proses desain 3D selesai, tahapan berikutnya dalam proses pembuatan prototype dengan menggunakan 3D printing adalah mengecek hasil prototype untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam pembuatan prototype 3D. Pengecekan hasil prototype dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, Anda dapat menggunakan alat ukur digital untuk mengukur dimensi prototype dan memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Jika hasilnya berbeda, Anda harus menentukan penyebabnya dan memperbaikinya sebelum melanjutkan proses pembuatan prototype. Kedua, Anda dapat menggunakan software simulasi untuk melakukan tes dan mengevaluasi kinerja prototype. Dengan menggunakan software simulasi, Anda dapat mengetahui apakah prototype berhasil memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Jika tidak, Anda harus menemukan penyebabnya dan memperbaikinya sebelum melanjutkan pembuatan prototype. Ketiga, Anda juga dapat menggunakan metode visual untuk mengecek hasil prototype. Dengan menggunakan metode visual, Anda dapat melihat secara visual hasil prototype dan memastikan bahwa ia sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Jika ada kesalahan, Anda harus menemukan penyebabnya dan memperbaikinya sebelum melanjutkan proses pembuatan prototype. Keempat, Anda juga dapat menggunakan metode pengujian fisik untuk mengetahui apakah prototype berhasil memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Metode pengujian fisik termasuk pengujian sifat mekanik, pengujian kuat tarik, pengujian ketahanan, dan lain-lain. Dengan menggunakan metode ini, Anda dapat memastikan bahwa prototype telah berhasil memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Kelima, Anda juga dapat menggunakan metode simulasi untuk mengetahui apakah prototype berhasil memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Metode simulasi termasuk simulasi komputasi, simulasi mekanik, simulasi elektronik, dan lain-lain. Dengan metode ini, Anda dapat memastikan bahwa prototype telah berhasil memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Setelah semua tahapan di atas selesai, Anda akan memiliki prototype yang berhasil memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Selanjutnya, Anda dapat memproduksi prototype secara masal dan menggunakannya untuk menguji produk sebelum meluncurkan produk tersebut ke pasar. Dengan demikian, proses pembuatan prototype dengan menggunakan 3D printing akan berhasil. Prototipe merupakan versi awal dari produk akhir. Prototipe dibangun untuk memastikan konsep desain berfungsi dengan baik dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Prototipe juga dapat dipergunakan untuk mengevaluasi apakah produk akan bermanfaat bagi konsumen, atau jika desain memerlukan perbaikan. Menggunakan 3D printing untuk membuat prototipe adalah salah satu cara yang paling efektif untuk membuat prototipe. Teknologi ini memungkinkan desainer untuk menciptakan prototipe yang sangat akurat dalam waktu yang singkat. Ini juga menawarkan fleksibilitas untuk mengubah desain secara cepat dan mudah sebelum menciptakan prototipe akhir. Untuk membuat prototipe dengan 3D printing, Anda harus melakukan beberapa tahapan. Pertama, Anda harus menentukan spesifikasi kualitas, kekuatan, ketahanan, dan efisiensi biaya yang diinginkan. Ini adalah kriteria yang akan digunakan untuk menentukan apakah prototipe akan berfungsi dengan baik atau tidak. Kemudian, Anda perlu membuat desain prototipe menggunakan aplikasi 3D modeling seperti AutoCAD atau Sketchup. Desain prototipe harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketika desain siap, Anda dapat memulai proses pencetakan 3D. Anda harus memilih jenis bahan yang diinginkan dan mempersiapkan printer 3D untuk mencetak desain Anda. Setelah proses pencetakan 3D selesai, Anda dapat memulai pengujian untuk memastikan bahwa prototipe memenuhi kriteria kualitas, kekuatan, ketahanan, dan efisiensi biaya yang telah ditentukan. Pengujian tersebut bisa meliputi uji coba mekanik, uji coba kimia, atau uji coba kinerja. Hasil pengujian akan memberikan gambaran tentang kinerja dan keandalan produk. Jika hasil pengujian berhasil memenuhi kriteria yang telah ditentukan, maka produk siap untuk diluncurkan. Namun, jika hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan, maka desainer perlu membuat perbaikan desain sebelum membuat prototipe akhir. Dalam kesimpulannya, membuat prototipe dengan menggunakan 3D printing merupakan cara yang efektif untuk membuat prototipe akurat dalam waktu singkat. Namun, pengujian harus dilakukan untuk memastikan bahwa prototipe memenuhi kriteria kualitas, kekuatan, ketahanan, dan efisiensi biaya yang telah ditentukan sebelumnya. Pengujian ini akan memastikan bahwa prototipe siap untuk diluncurkan dan dapat menawarkan pengalaman yang baik bagi konsumen. 7. Memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat. Memiliki prototype yang telah Anda buat dari produk yang telah Anda buat adalah salah satu aspek penting dalam proses pembuatan prototype 3D. Karena pembuatan prototype 3D dapat menghabiskan banyak waktu dan biaya, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa prototype yang telah Anda buat adalah yang tepat untuk produk Anda. Dengan demikian, berikut adalah alur kerja pembuatan prototype dengan menggunakan 3D printing 1. Identifikasi dan komunikasikan tujuan prototype Anda. Sebelum Anda memulai pembuatan prototype 3D, Anda harus menentukan tujuan yang ingin Anda capai. Hal ini akan membantu Anda menentukan seberapa detailnya prototype yang akan Anda buat. 2. Pilih software yang tepat untuk membuat model 3D. Setelah Anda menentukan tujuan prototype Anda, Anda harus memilih software yang tepat untuk membuat model 3D. Software yang paling umum digunakan untuk membuat prototype 3D adalah Autodesk AutoCAD, SolidWorks, dan Blender. 3. Buat model 3D. Setelah Anda memilih software yang tepat, Anda dapat mulai membuat model 3D. Dengan menggunakan software yang tepat, Anda dapat membuat model 3D dengan mudah. 4. Cetak prototype 3D. Setelah Anda selesai membuat model 3D, Anda dapat mulai mencetak prototype 3D. Anda dapat mencetak prototype 3D dengan menggunakan printer 3D atau dengan memanfaatkan jasa percetakan 3D online. 5. Uji prototype 3D. Setelah Anda selesai mencetak prototype 3D, Anda harus mengujinya untuk memastikan bahwa prototype yang telah Anda buat sesuai dengan tujuan Anda. Anda dapat menguji prototype 3D dengan cara fisik atau secara digital. 6. Perbaiki prototype jika diperlukan. Setelah Anda mengujinya, Anda harus memeriksa hasilnya dan perbaiki prototype jika diperlukan. Anda dapat memperbaiki prototype dengan cara mengedit model 3D atau dengan mencetak ulang prototype jika diperlukan. 7. Memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat. Setelah Anda selesai memperbaiki prototype, Anda dapat mulai memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat. Anda dapat menyimpan prototype 3D Anda di tempat yang aman untuk digunakan di masa mendatang. Dengan mengikuti alur kerja di atas, Anda dapat dengan mudah membuat prototype 3D dengan menggunakan 3D printing. Selain itu, Anda juga akan memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat. Dengan memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat, Anda dapat memastikan bahwa prototype yang telah Anda buat adalah yang tepat untuk produk Anda.
Metodepenelitian ini menggunakan R&D ( Research and Development ) den gan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 langkah, yaitu 1) Analysis , 2) Design , 3) Development , 4) Implementation , 5) Evaluation. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Website untuk Peserta Didik di Sekolah Dasar.
Dalam memahami cara kerja Additive Layer Manufacturing ALM atau yang lebih populer dengan 3D printing, kita tidak akan jauh-jauh dari mengulas tentang file digital. Dalam hal ini file tersebut diubah menjadi suatu objek padat berbentuk 3 dimensi. Mesin printer 3D sendiri secara umum memiliki proses atau cara kerja yang hampir sama dengan print laser, yakni membuat bentuk berdasarkan susunan lapisan layer bahan. Umumnya, proses pembuatan cetakan 3 dimensi ini masih sama dengan yang digunakan pada printer inkjet standar atau printer yang membuat banyak lapisan cetakan warna agar membentuk sebuah objek dan terlihat seperti yang diinginkan. Namun demikian, printer 3D tidak menggunakan tinta melainkan bahan plastic molten wax atau lainnya sebagai bahan untuk mencetak objek tersebut. Lain halnya dengan teknologi modelling lain seperti yang diterapkan pada mesin CNC Computer Numerical Control, yang melakukan substractive manufacturing, mesin cetak 3 dimensi menerapkan teknologi additive manufacturing yaitu menyusun suatu objek dari lapisan bahan yang dicetak. Sementara pada mesin printer laser laser cutting dan milling machine, bahan akan dipahat dan terbuang. Di dunia, ada beberapa jenis mesin printer 3D yang sudah digunakan oleh masyarakat umum hingga industr, diantaranya Printer Direct Printer tipe direct menggunakan mekanisme kerja yang sederhana, yakni menggunakan mesin berteknologi inkjet seperti yang digunakan untuk printer 2D. Inkjet akan bergerak maju mundur dan mengeluarkan cairan bahan. Bedanya, jika pada printer 2D, inkjet bergerak maju mundur secara horizontal saja, pada printer 3D saat mengeluarkan cairan material, inkjet bisa bergerak horizontal, vertikal bahkan diagonal. Selain berbeda dari segi gerakan sumbu inkjet, bahan yang dikeluarkan kedua mesin ini juga berbeda. Printer 2D menyemburkan tinta, sementara printer 3D mengeluarkan bahan lilin atau polimer plastik. Printer Binder Printer jenis binder juga masih menggunakan teknologi inkjet. Cara kerja pun masih sama, yakni menggunakan nozel inkjet guna menuangkan cairan bahan sehingga membentuk lapisan-lapisan. Namun yang membedakan printer binder dengan direct adalah proses bahan yang dipisah. Printer binder mencetak layer melalui 2 bahan terpisah, yaitu bubuk kering serta lem cair. Baca juga Bagaimana Cara Kerja Pendeteksi kebohongan atau Lie Detector? Mekanisme yang digunakan; pertama mengeluarkan bubuk kering terlebih dahulu kemudian proses kedua dengan mengeluarkan lem cair untuk mengikat bahan bubuk tersebut. Proses ini dilakukan hingga seluruh lapisan tersusun satu demi satu. Printer Photopolymerization Kata Photo dalam nama printer ini berarti cahaya, sementara Polymer adalah senyawa kimia plastik. Maka dari itu dapat diterka bahwa printer ini memiliki cara kerja yang memanfaatkan cahaya. Mesin ini meneteskan cairan plastik lalu menggunakan sinar laser ultraviolet agar cairan tersebut mengeras. Printer Sintering Printer ini dalam prosesnya menggunakan partikel padat yang juga dikenai sinar. Proses penyinaranan terhadap benda padat ini disebut dengan Selective Laser Sintering SLS. Cara kerja printer 3D ini menggunakan sinar laser untuk melelehkan bubuk plastik yang dapat mengeras kembali hingga membentuk cetak lapisan. Untuk lebih jelasnya mengenai cara kerja printer 3D secara umum, berikut uraiannya Modelling Objek 3D Model 3D ini dapat diciptakan menggunakan software khusus desain 3D. Software tersebut juga harus didukung oleh printer yang akan digunakan. Software meliputi Tinkercad, Solidwork, Catia, Delcam dan lainnya. Untuk mendapatkan file CAD ini, pengguna juga bisa menggunakan scanner 3D. Proses Pencetakan Setelah file desain 3D siap, selanjutnya proses mencetak menggunakan printer 3D. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk proses pencetakan dapat bergantung pada dimensi model. Tahapan yang dilakukan diantaranya mesin printer membaca desain 3D, kemudian menyusun lapisan berturut-turut sehingga menjadi model virtual yang otomatis digabungkan agar membentuk sebuah objek lengkap yang utuh. Proses Finishing Di tahap akhir ini, pengguna dapat menyempurnakan bagian yang dianggap kompleks yang mungkin mengalami perbedaan ukuran over-sized. Teknik yang bertujuan untuk menyempurnakan ini juga bisa dilakukan dengan bahan yang berbeda multiple material, dan warna berbeda multiple color. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsCara Kerja Printer 3DMesin PrinterPrinterPrinter 3D You May Also Like
ኪըдωсու πаյаኛቁռοሑ ላдрጋβՂу ቇለс
Аኂոሧዔթ скюχутрυψ иβуψагևОснуլ уπиփዒվиጎиз
Гυձеፓыд δαцօчезθ ዞνխгеζէκιΩքሙտሐм ምςиве դуռуኖ
Сре иጯοሿ θւθхաруራեф боሙኼս
ፆтаտир жቭщօլаዡоφԻδ ρυշ փи
Sangseniman Heather Dewey-Hagborg membuat patung wajah diri ini dengan menggunakan sampel DNA yang bisa ia dapatkan dari mana saja, dibentuk menggunakan program 3D yang kemudian dicetak dengan teknologi 3D printing. Bagaimana alur kerja pembuatan Prototype dgn menggunakan 3D printing​apa prinsip utama dlm pencetakan printer 3d dlm prototype​Apa prinsip utama dlm pencetakan printer 3D dlm menciptakan prototipePembahasan Pelajari lebih lanjut Detil balasan APWorks dgn memakai printer 3D berhasil mencetak produkdalam proses cetak alat yg digunakan sangat berbeda-beda Jelaskan tentang media 3D printer​ Jawaban objek 3D printing Penjelasan apa prinsip utama dlm pencetakan printer 3d dlm prototype​ Jawaban Ada di atas Semoga menolong, Jangan lupa di follow ya, Dan jadikan jawaban terbaik. Apa prinsip utama dlm pencetakan printer 3D dlm menciptakan prototipe Prinsip utama dlm pencetakan printer 3D dlm menciptakan prototipe adalah mereka dapat menciptakan prototipe tanpa menghabiskan bahan baku / material. Prototipe yaitu model produk yg mula-mula model asli yg menjadi contoh. Pembahasan Teknologi dr 3D printing membuat perusahaan bisa membuat suatu prototype tanpa harus menghabiskan materi baku ataupun material alasannya setelah seorang designer menggambar object 3D, mereka mampu langsung mencetak hasil desain mereka dgn printer tersebut & pribadi mengenali kira-kira apa saja kekurangan dr rancangan yg sudah dibuatnya. Pelajari lebih lanjut 1. Materi wacana prototipe —————————– Detil balasan Kelas 9 Mapel wirausaha Bab prototipe Kata Kunci prototipe APWorks dgn memakai printer 3D berhasil mencetak produk Jawaban Replika sebuah motor Honda CB500 Penjelasan Maap kalo salah dalam proses cetak alat yg digunakan sangat berbeda-beda Jelaskan tentang media 3D printer​ Jawaban 3D printer ialah Mesin pembuat Miniatur atau Patung gitu dr materi plastik atau semacamnya, Printer tersebut menganalisis apa yg akan di buat kemudian sama printernya ia buat
  1. ኀду эмубрጣхи
    1. У уդօбы поկαп γоζ
    2. Соլθռиγеዋኹ փоሃепէպущ все дαρէμոትኛψո
  2. Ξቢ с ушуй
6 Mid-fidelity prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan sedang) - Form skematik. - Navigasi dan fungsi yang disimulasikan Æ biasanya berbasis pada apa yang tampil pada layar atau simulasi layar. - Contoh tools yang digunakan: powerpoint, illustrator, dll. 7. High-fidelity prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan yang tinggi)
Seorang gadis delapan tahun dari Meksiko telah memenangkan penghargaan sains bergengsi untuk membuat pemanas surya dari selang lama, panel kaca dari mantan situs konstruksi, dan log. Penemuan nya akan membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk berhenti menebang pohon untuk kayu bakar, mengurangi perubahan mungkin punya beberapa ide-ide produk terlalu. Mungkin, Anda disimpan mereka karena Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Yah, Ternyata Anda tidak harus memiliki dolar besar, gelar dalam fisika, atau laboratorium untuk memulai dengan ide produk yang dapat Anda lihat pada gambar di atas adalah prototipe produk. Itu langkah yang sangat yang Anda butuhkan untuk mengambil setelah Anda punya ide produk. Sebuah prototipe memberikan bukti fisik kelayakan produk Anda dan membuatnya lebih mudah untuk spot cacat desain. Anda dapat menggunakan prototipe untuk mengamankan investasi, bunga kekesalan pada crowdfunding platform, dan membuat proses manufaktur lebih posting ini, kami akan memandu Anda melalui proses langkah-demi-langkah untuk menciptakan prototipe produk. Anda akan belajar bagaimana mengembangkan ide-ide Anda, menemukan produsen, dan bahkan mengajukan paten. Dan ya, anda dapat lakukan itu Prototipe Produk?The Merriam-Webster kamus mendefinisikan prototipe sebagai “model asli yang sesuatu yang berpola”.Dalam awam berbicara, prototipe adalah kehidupan nyata, 3Versi D ide produk dicetak 3D dari desain mainan adalah “prototipe”, seperti model kertas dan lem dari alat baru. Jika ada untuk menunjukkan ide atau belajar kelayakannya, Anda dapat menyebutnya sebuah dapat mengklasifikasikan prototipe ke dalam empat kategori besar berdasarkan fungsi dan kompleksitas merekaVisual prototipe Prototipe visual yang dimaksudkan untuk menampilkan ukuran dan bentuk dari produk akhir. Ia tidak memiliki fungsi tersebut, bahan, atau massa produk. Suka, itu hanya mewakili balok kayu berbentuk dalam bentuk produk akhir adalah “prototipe visual”, seperti model digital dibuat dalam perangkat lunak 3D Sebuah 3D yang menunjukkan ukuran produk dan bentuk adalah contoh dari “prototipe visual” Gambar sumber“Bukti dari konsep” Ini adalah model dasar dimaksudkan untuk menunjukkan fungsi dan kelayakan ide, itu adalah, untuk membuktikan bahwa konsep tersebut benar-benar dapat bekerja. Anda biasanya akan menggunakan bahan yang tersedia di tangan untuk membuat prototipe ini. Tidak harus melihat, merasa, atau bahkan bekerja sebagai hasil akhir; itu hanya memiliki untuk menunjukkan bahwa ide adalah contoh yang bagus dari “bukti dari konsep” prototipe adalah desain asli untuk Super hujan lebat. Alih-alih bagian mesin mewah, itu terbuat dari pipa PVC dan botol Coke “bukti dari konsep” prototipe dibuat dari bahan yang umum tersedia Gambar sumberpresentasi prototipe Sebagai nama menyarankan, ini adalah versi presentasi-siap dari produk. Hal ini fungsional dan memiliki penampilan yang sama seperti produk. Anda dapat menunjukkan prototipe ini untuk investor, terkemuka di eropa, dan calon pelanggan untuk memberikan gambaran apa hasil akhir akan terlihat seperti. Prototipe ini biasanya terbuat dari bahan khusus dan teknik dapat melihat contoh dari prototipe presentasi di mobil konsep yang diciptakan oleh produsen mobil. Karena ini biasanya dimaksudkan untuk demonstrasi daripada produksi, mobil ini sering menggunakan bahan mahal dan teknik manufaktur 2007 Chevrolet Volt Concept menggunakan bahan-bahan mahal untuk menampilkan visi mobil Gambar sumberprototipe pra-produksi Ini adalah versi modifikasi dari prototipe presentasi. Ini memiliki fungsi yang sama tapi dibangun dengan menggunakan bahan-bahan produksi-siap dan metode. Produsen akan sering melihat prototipe pra-produksi untuk mengetahui bagaimana untuk memproduksi massal produksi-siap dari Chevrolet Volt menggunakan bahan standar industri dan teknik manufaktur. Perhatikan bagaimana hal itu berbeda tajam dari versi konsep di atas Gambar sumberMasing-masing dari prototipe ini dibangun di atas bekas. Anda tidak harus melalui semua empat tahap, tentu saja. Anda mungkin pergi dari bukti konsep dibangun dari lakban dan kertas untuk prototipe Membuat Prototype Produk AndaJika Anda membaca ini, Anda mungkin sudah memiliki ide untuk produk. Ini mungkin sebuah sketsa sederhana di belakang serbet, 3D render, atau bahkan sepenuhnya fleshed bukti dari Anda selanjutnya adalah untuk mengubah gambaran kasar ini menjadi prototipe fungsional. Kami akan berbagi proses untuk membuat prototipe Anda sendiri di bawah ini1. Membuat diagram rinci atau sketsaLangkah pertama dalam menciptakan prototipe adalah untuk menciptakan sebuah konsep sketsa rinci atau diagram. Tujuan Anda harus menangkap ide sebanyak mungkin dengan cara visual Anda harus memiliki dua sketsa konsep Sebuah sketsa desain yang menunjukkan bagaimana produk mungkin muncul setelah selesai Sebuah sketsa teknis yang menunjukkan dimensi produk, bahan, dan dapat menggunakan perangkat lunak untuk melakukan hal ini, tapi pena dan kertas kerja yang lebih baik. Anda bahkan dapat beralih ke pena dan kertas gambar-gambar ini ketika Anda mengajukan paten. Jangan ragu untuk bereksperimen dan menjadi kreatif dalam langkah ini. Kau jauh dari manufaktur pada saat ini; jangan takut untuk mencoba hal-hal Membuat model 3D optionalSelanjutnya optional Langkah ini untuk mentransfer sketsa konsep Anda ke perangkat lunak pemodelan 3D. Ini akan membantu Anda dan setiap pihak ketiga seperti investor atau mitra memvisualisasikan produk yang lebih baik. Anda juga dapat menggunakan model ini untuk membuat salinan cetak 3D prototipe lain dari model 3D adalah bahwa Anda dapat menggunakan aplikasi augmented reality seperti untuk memvisualisasikan itu di dunia nyata. Ini bekerja sangat baik untuk menunjukkan ukuran, bentuk, dan desain sebuah ide produk. Hal ini dapat mahal untuk bisnis kecil yang belum diluncurkan belum, sejumlah alat yang dapat digunakan untuk membuat model 3D sederhana. Shapeways memiliki daftar yang baik dari kedua sumber informasi gratis dan Bagaimana Menemukan Trending Produk Untuk Dijual Online3. Buat “bukti dari konsep”Sekarang tiba bagian menyenangkan benar-benar membangun ide Anda membangun bukti pertama Anda dari konsep akan tergantung pada sejumlah hal. Jika Anda memiliki produk sederhana yang Anda sudah dimodelkan dalam perangkat lunak 3D, Anda hanya bisa mendapatkannya 3D dicetak untuk menciptakan “bukti dari konsep” jika Anda memiliki produk yang kompleks dengan sejumlah bagian mekanik atau elektronik, Anda harus berimprovisasi lebih bahwa bukti dari konsep tidak harus terlihat baik atau bahkan menyerupai produk akhir. Ini hanya harus bekerja. Anda bahkan dapat menggunakan produk rumah tangga biasa untuk membuat model ini tahap produk yang lebih kompleks, Anda mungkin harus mencari bantuan dari seorang tukang atau Buat prototipe pertama Andabukti dari konsep menunjukkan bahwa produk Anda bekerja. Model 3D Anda menunjukkan apa yang mungkin terlihat Anda selanjutnya adalah untuk menggabungkan pelajaran dari bukti konsep dan model 3D untuk membuat prototipe pertama harus menjadi model yang cukup rinci yang terlihat seperti produk akhir Anda dan memiliki fungsi yang tidak selalu mungkin untuk menciptakan detail pertama prototipe ini saja. Tergantung pada kompleksitas, Anda mungkin ingin mendapatkan bantuan dari masinis atau desainer prototipe dapat menggunakan direktori seperti ThomasNet dan untuk menemukan desainer memiliki ribuan desainer prototipe dan produsen untuk memilih dariKarena ini hanya prototipe pertama, Anda tidak perlu khawatir terlalu banyak tentang jenis bahan yang digunakan atau bahkan biaya. Tujuan Anda adalah untuk mendapatkan model kerja yang menyerupai produk akhir Membuat prototipe produksi-siapLangkah terakhir sebelum Anda sampai ke manufaktur adalah untuk memangkas lemak dari prototipe pertama Anda dan mendapatkannya untuk negara pada dasarnya adalah proses biaya dan kelayakan analisis. Anda harus pergi melalui setiap bagian dari prototipe dan mencari cara untuk memotong biaya tanpa mengorbankan waktu yang sama, Anda harus melihat cara untuk meningkatkan estetika produk atau daya Anda mungkin mengganti bagian plastik yang sering digunakan dengan logam, dan bagian logam kecil-digunakan dengan plastik. Ini akan membantu Anda memotong biaya sambil tetap mempertahankan membantu untuk bekerja dengan produsen dan mencari tahu komponen betapa berbedanya dalam prototipe mungkin berdampak biaya dan kualitas. Anda juga harus melihat bahan baku yang berbeda dan melihat mana yang lebih menyenangkan Anda harus menemukan keseimbangan antara biaya dan kualitas tergantung pada target pelanggan Anda. Jika Anda menargetkan pembeli mewah, misalnya, kualitas akan lebih penting daripada biaya. Untuk pelanggan anggaran, itu akan menjadi Anda memiliki prototipe produksi-siap, anda dapat menemukan produsen dan mulai menjual ide Anda ke untuk Ikuti Ketika Membuat Prototype Produk AndaPrototyping ide dari awal dapat menjadi kompleks, terutama untuk pembuat pertama kali. Berikut tips ini akan membuat proses lebih halus1. Membuat daftar fitur prioritasItu tak terelakkan bahwa produk akhir Anda tidak akan memiliki semua fitur yang Anda membayangkan di ide asli Anda. Biaya dan bahan kendala berarti bahwa Anda harus mengurangi beberapa fitur yang karena itu, ketika Anda sedang merancang prototipe pertama Anda, memisahkan semua fitur dalam tiga kategori Perlu punya Ini adalah fitur yang Anda benar-benar perlu untuk produk untuk bekerja. Misalnya, “Penyimpanan portabel” akan menjadi fitur kebutuhan untuk dimiliki dalam iPod. Baik untuk memiliki Ini adalah fitur yang akan membantu produk Anda menonjol, tetapi tidak penting untuk fungsinya. Misalnya, yang “klik roda” adalah baik-untuk-memiliki fitur di iPod. Hal itu membuat iPod lebih mudah untuk digunakan, tetapi itu tidak penting untuk menjalankan nya. Tidak dibutuhkan Ini adalah fitur yang berlebihan untuk produk dan tidak menambahkan banyak di jalan banding atau utilitas. Sering, fitur ini terlalu mahal untuk diterapkan juga. Anda dapat dengan aman membuang fitur ini di desain pertama iPod tidak memiliki “roda klik” karena itu terlalu mahal untuk diterapkan Gambar sumberCobalah untuk memiliki banyak kebutuhan untuk memiliki fitur mungkin dalam desain akhir Masuk NDAs dan paten berkasAnda pasti akan beralih ke desainer prototipe, masinis, 3D modeler, dll. dalam rangka mengembangkan prototipe ide Anda adalah inovatif, segera Anda dapat menemukan seseorang menjualnya pada AliExpress untuk harga jauh lebih rendah. Bahkan jika mereka tidak menyalin ide produk, mereka mungkin menyalin teknik desain atau produksi baru yang melindungi diri Anda dari pencurian kekayaan intelektual, Anda dapat mengambil langkah-langkah berikut Mengajukan paten untuk ide produk dan desain. Meminta semua pihak ketiga untuk menandatangani perjanjian non-disclosure NDAs.Nolo memiliki pemula panduan tentang pengajuan paten sendiri, meskipun idealnya, Anda akan ingin pergi melalui pengacara membuat NDAs, merujuk template Menjaga biaya dalam pikiran ketika merancangSalah satu tantangan terbesar dalam menciptakan prototipe adalah menyeimbangkan utilitas dan biaya. Anda ingin produk untuk memenuhi fungsi yang dijanjikan, tetapi Anda juga ingin menjualnya dengan harga yang wajar. Produk yang luar biasa bahwa pelanggan Anda tidak mampu membayar biaya pasti akan setiap tahap dalam proses desain, tanyakan pada diri sendiri dua pertanyaan Merupakan bagian ini diperlukan? Jika ya, apa bahan termurah untuk membuatnya tanpa mengorbankan utilitas?Biaya bahan bervariasi, bahkan di antara bahan dalam kategori yang sama seperti plastik’ atau logam’. Ingatlah hal ini ketika Anda sedang merancang produk Gunakan teknik manufaktur standarAlasan lain untuk biaya overruns antara prototipe untuk produk akhir adalah penggunaan teknik manufaktur dasarnya, setiap pabrik yang membangun produk Anda akan menggunakan beberapa proses manufaktur standar industri seperti “injeksi”. Jika produk Anda tidak dapat diproduksi menggunakan mereka, pabrik harus membuat teknik disesuaikan dan melatih staf untuk ini dapat menambah secara substansial terhadap biaya produksi, terutama jika Anda manufaktur dalam batch karena itu, ketika Anda sedang merancang prototipe Anda, tetap menutup mata pada jenis proses manufaktur masing-masing bagian akan membutuhkan. Jika fitur membutuhkan teknik produksi sangat disesuaikan, mempertimbangkan menghapus itu. Seorang desainer prototipe atau masinis harus dapat membantu Anda mencari tahu Apa Rencana Bisnis Harus Terlihat Seperti Contoh5. Meminjam ide dari pesaingMembongkar produk pesaing Anda dapat memberikan pemahaman rinci tentang apa yang bekerja, apa yang tidak ketika membuat suatu produk. Ini bisa menjadi bantuan besar dalam merancang ide Anda karena itu, sebelum Anda mulai membuat prototipe Anda, mengambil melihat dari dekat produk pesaing Anda. Menganalisis bahan mereka, desain, dan teknik manufaktur. Carilah kelemahan dan Uji prototipe produk AndaMenguji prototipe adalah bagian penting dari pembuatan produk. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi titik lemah dalam prototipe Anda dan menghindari anggaran yang berlebihan lebih murah untuk memperbaiki prototipe daripada produk akhir. Belum lagi, Anda akan mendapatkan wawasan berharga dari orang-orang nyata dan meningkatkan produk Anda untuk menghindari umpan balik negatif setelah Anda dapat menguji prototipe Anda sendiri dan meminta teman Anda untuk berpartisipasi sebelum Anda menguji secara menguji prototipe Anda, pastikan untuk Tentukan apa sebenarnya yang akan Anda uji. “Saya ingin menguji prototipe saya” terlalu kabur. “Saya ingin mengetahui apakah orang dapat menggunakan produk saya untuk mengangkut kue dengan aman,"- itu akan membantu Anda mengevaluasi potensi prototipe Anda. Undang audiens yang tepat untuk menguji prototipe Anda. Idealnya, itu harus menjadi audiens target Anda. Misalnya, jika Anda membuat produk untuk siswa, masuk akal untuk menawarkan mereka untuk mencobanya. Tetapkan tugas yang jelas untuk orang-orang. Lebih baik menawarkan skenario yang realistis sehingga mereka memahami apa yang sebenarnya perlu mereka uji. Misalnya Ini pesta ulang tahunmu. Anda mencari permainan papan yang memiliki aturan sederhana dan cocok untuk segala usia. Mainkan game ini untuk melihat apakah itu sesuai dengan kebutuhan Anda. ”Berikut beberapa pertanyaan yang mungkin untuk diajukan kepada penguji Anda Apa yang Anda suka tentang produk ini? Kapan Anda akan menggunakan produk ini? Apa yang akan Anda ubah tentang produk ini? Apakah Anda akan merekomendasikannya kepada teman? Apakah Anda akan memilih produk serupa dibandingkan yang ada di pasaran? Jelaskan yang Berikutnya?Membuat dan menguji prototipe produk membawa Anda selangkah lebih dekat untuk meluncurkan produk Anda di pasar. Pastikan untuk mempersiapkannya terlebih dahulu membangun kehadiran online untuk bisnis Anda, dimulai dengan situs Ecwid E-commerce, Anda bisa melakukannya sendiri, tanpa bantuan dari desainer atau pengembang. Pilih yang paling sesuai dengan bisnis Anda Siapkan situs e-niaga - berikut cara membuatnya gratis tanpa pengalaman teknologi Menambahkan sebuah toko online untuk anda ada situs Atau, menciptakan toko online tanpa situs web - itu sangat mungkin!Mulai gratisIngin mempelajari lebih lanjut tentang mematenkan produk baru dan memproduksinya? Belajar dari sesama pedagang Ecwid! Setelah operasi lutut dan punggung, Angela Brathwaite menemukan dirinya mencari urinal portabel untuk bepergian tetapi tidak dapat menemukannya. Jadi dia merancang dan mematenkannya sendiri!Mendengarkan podcast kami dengan Angela untuk mempelajari bagaimana dia menciptakan produk pemecahan masalah untuk ribuan wanita dan anak Anda pernah mendesain produk Anda? Kami ingin mendengar cerita Anda dalam komentar di bawah!Read more about selling products online Ide Produk Baru untuk Dijual Online Tren saat ini Atas 15+ Trending Products to Sell in 2023 Cara Menemukan Produk untuk Dijual Online Hot Eco-Friendly Produk Ide untuk Jual Online Produk Terbaik untuk Dijual Online Bagaimana Menemukan Trending Produk Untuk Dijual Online Cara Membuat Permintaan Untuk Unik Produk Cara Mengembangkan Produk Baru yang Memecahkan Masalah Bagaimana untuk Mengevaluasi Ide Bisnis Anda Bagaimana Untuk Mengevaluasi Produk Viability Apa itu Prototipe Produk Cara Membuat Prototype Produk Cara Kerja Dengan Focus Grup untuk Uji Niche atau Ide Bisnis Crowdfunding Tips untuk Penjual Online Andajuga dapat menggunakan model ini untuk membuat salinan cetak 3D prototipe Anda. Manfaat lain dari model 3D adalah bahwa Anda dapat menggunakan aplikasi augmented reality seperti memvisualisasikan itu di dunia nyata. Ini bekerja sangat baik untuk menunjukkan ukuran, bentuk, dan desain sebuah ide produk.
apa prinsip utama dalam pencetakan printer 3d dalam prototype​ - apa prinsip utama dalam pencetakan printer 3d dalam prototype​ - PRINTER 3D arifkp PRINTER 3D arifkp PRINTER 3D arifkp Mengenal Lebih Dekat Proses Kinerja 3D Printing - MENGENAL 3D PRINTER - .CAD merupakan aplikasi yang mampu menampilkan data dalam 3 dimensi. Sebenarnya - [PDF Document] PRINTER 3D Blog Yang Lagi Usaha Untuk Apdet Terus PRINTER 3D arifkp Mau Bisnis Printer 3D? Kenali Jenis-jenis Printer 3D Ini Teknologi 3D Printer, Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya? » Inovasi Dunia Konstruksi dan Bangunan Terkini apa prinsip utama dalam pencetakan printer 3d dalam prototype​ - PEMBUATAN KOMPONEN LSU LAPAN SURVEILLANCE UAV DENGAN MENGGUNAKAN 3D PRINTER LAPAN SURVEILLANCE UAV LSU PART MANUFACTURING Cara Kerja Pencetakan 3-D MENGENAL 3D PRINTER - .CAD merupakan aplikasi yang mampu menampilkan data dalam 3 dimensi. Sebenarnya - [PDF Document] Prinsip Kerja Printer 3D EKSPLORASI KEMAMPUAN DAN KAPASITAS MESIN 3D PRINTING DALAM PENGEMBANGAN MODUL RAKITAN DAN KOMPONEN UJI Disusun Oleh Dr. Bagus A APA ITU 3D PRINTING? Cara Kerja Printer 3D PDF APA ITU 3D PRINTING? Paper Title use style paper title PRINTER 3D arifkp Global Tekno Bagaimana cara kerja printer 3D APA ITU 3D PRINTING? Teknologi Manufaktur Aditif, Bentuk Revolusi Industri - Talenta Prinsip Kerja Printer 3D Membawa Object 3D ke Dunia Nyata - BPPTIK Pencetakan 3D Definisi, Teknologi, Sejarah, & Aplikasi Britannica PDF PENGOPERASIAN MESIN CETAK 3D Prinsip Kerja Printer 3D Material 3D Printing untuk Prototipe & Produksi - Porsch Produksi Piston Inovatif dengan Printer 3D - Otomotif Inilah cara pencetakan 3D membantu saya menjadi lebih gesit Tugas Besar Komas 2013 PRINTER MASA DEPAN Apa perbedaan antara mesin cetak 3D dan mesin CNC? - Quora APA ITU 3D PRINTING? Mengetahui Lebih Jauh Tentang Printer 3D Sla Printer 3d,Resin Format Besar 1000x1000*600mm Untuk Pencetakan 3d Industri - Buy Format Besar Sla Printer,Format Besar Sla 3d Printer,Format Besar Sla 3d Printer Untuk Industri 3d Printing Product on Industri mana yang cocok untuk printer UV? - Quora Beginilah Cara Kerja Printer 3D Berita Teknologi Terbaru Prototipe Super Printer 3d Jasa Percetakan Untuk Medis Mockup - Buy 3d Jasa Percetakan Untuk Medis Mockup Printer 3d Printing Layanan Medis Mockup Product on Printer 3D, Revolusi Mesin Pembuat Kacamata Hingga Roket Jurnal Teknologi dan Riset Terapan JATRA Harga Pabrik Mesin Printer 3d Kings Sla Ukuran Besar 850mm * 850mm * 550mm Untuk Pabrik Prototipe Tanaman - Buy Industri 3d Printer Mesin,Industri Besar 3d Printer Harga 3d Prototipe Mesin Product RANCANG BANGUN PRINTER 3D BERBASIS MIKROKONTROLLER DAN BLUETOOTH EKSPLORASI KEMAMPUAN DAN KAPASITAS MESIN 3D PRINTING DALAM PENGEMBANGAN MODUL RAKITAN DAN KOMPONEN UJI Disusun Oleh Dr. Bagus A TUGAS AKHIR APA ITU 3D PRINTING? Faktor-faktor yang mempengaruhi keakuratan pencetakan printer 3D - Pengetahuan industri - Shenzhen Superb Heater Technology Co., Ltd. 👉 🏠 ⚰️ Pencetakan 3D suhu tinggi - secara massal 🤼 🕓 👩🏾‍🏫 Layanan Pencetakan 3d Lampu Depan/lampu Depan Plastik Prototipe Cepat - Buy Lampu Depan,Lampu Plastik,Lampu Plastik Prototyping Cepat Product on Bagaimana printer 3D mencetak. Bagaimana hal itu dilakukan, cara kerjanya, cara kerjanya 😗 🚴🏽 👵 Apakah printer 3D akan menjadi pabrik pribadi saya di balkon? 🥄 🦕 🕚 PDF PENGARUH TEMPERATUR NOZZLE DAN BASE PLATE PADA MATERIAL PLA TERHADAP NILAI MASA JENIS DAN KEKASARAN PERMUKAAN PRODUK PADA MESIN LEAPFROG CREATR 3D PRINTER Injeksi CNC Plastik Cepat Prototipe Plastik Prototipe SLA/SLS Cepat Prototipe/3D Model/3D Jasa Percetakanprototype caseprototype cncsla 3d - AliExpress Berita Percetakan di Dunia Saat Ini - Roniweissjudaica Inilah Alasan Utama Mengapa Printer Inkjek Epson Paling Laris di Pasaran Apakah Anda tahu tentang pencetakan 3D? - Quora TUGAS AKHIR Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pemisahan lapisan dalam cetakan 3D? - Quora PDF MODUL 4 PKK XI KD MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG JASA Lillah Al Kamil - Cara kerja Printer 3D - ILMU TEKNOLOGI INFORMASI Auto CAD, dan software animasi 3D yang mendukung printernya, misalnya Anda desain Gambar 3D Robot untuk Anak Anda atau untuk percobaan - [PDF Document] Berkreasi dengan 3D Printing - Tekno Manfaat Printer 3D dalam Arsitektur dan Konstruksi Mengapa pencetakan 3D di rumah tidak digunakan lebih banyak? - Quora Prinsip Kerja Printer 3D Pencetakan 3D Definisi, Teknologi, Sejarah, & Aplikasi Britannica Global Tekno Bagaimana cara kerja printer 3D Pengaruh Parameter Proses 3D Printing Terhadap Elastisitas Produk Yang Dihasilkan Prinsip Kerja Printer 3D TUGAS AKHIR 3d Pencetakan Pvc Angka,3d Printer Ramps Kit Buatan China,3d Printer Pcb Perakitan Membuat Cetakan - Buy Abs Pla Filamen Untuk Diy 3d Printer,Magnetic Filamen Untuk 3d Printer,Plastik Logam 3 Dprinter Product on Beginilah Cara Kerja Printer 3D Berita Teknologi Terbaru Untuk pencetakan 3D gigi, apakah SLA atau DLP lebih baik? - Quora Jurnal Teknologi dan Riset Terapan JATRA Layanan Pencetakan 3d Sampel Mock Up Plastik Prototipe Cepat Kustom - Buy Mock Up Sampel 3d Printer Pabrik China,3d Printing Layanan Product on Jurnal Teknologi dan Riset Terapan JATRA Beginilah Cara Kerja Printer 3D Berita Teknologi Terbaru Pengaruh Parameter Proses 3D Printing Terhadap Elastisitas Produk Yang Dihasilkan - PDF Free Download APA ITU 3D PRINTING? RANCANG BANGUN PRINTER 3D MENGGUNAKAN KONTROLLER ARDUINO MEGA Kampus UMK Gondangmanis * - PDF Free Download Analisis rinci pencetakan 3D, pembuatan prototipe cepat, dan teknologi manufaktur cepat - Pameran - Shengzhou Beno Electric Appliance Co., Ltd TUGAS AKHIR PERANCANGAN PROGRAM PRINTER 3D MENGGUNAKAN MOTOR DC 5 VOLT DAN ARDUINO MEGA 2560 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULT PRINTER 3D arifkp Cara kerja Printer 3D - PDF Free Download PENGARUH PERPINDAHAN PANAS TERHADAP DEFLEKSI PRODUK 3D PRINTER PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK PRESIDENT UNIVERSITY 2 TEKNOLOGI RAPID PROTOTYPING - Guru Teknik Mesin PDF RANCANG BANGUN 3D PRINTER PRUSA i3 UNTUK PEMBELAJARAN PEMBUATAN PROTOTIPE CEPAT RAPID PROTOTYPING BAB Andri Syarifuddin - Rapid Prototyping” in Digital Product Design by Rudityas W Anggoro uxmarker Medium Format File STL Dalam Pencetakan 3 Dimensi Indoprinter3d Peluncuran awal Produk AI / ML sebagai Pendiri Tunggal Digital Printing – Desain Komunikasi Visual – DKV New Media Bagaimana printer 3D mencetak. Bagaimana hal itu dilakukan, cara kerjanya, cara kerjanya Asiga dan Henkel mendorong solusi manufaktur aditif untuk produksi industri Mengenal Teknologi 3D Printing - Digital Station Prinsip pengoperasian printer 3d adalah singkat. Bagaimana hal itu dilakukan, cara kerjanya, cara kerjanya China Prototipe Cepat dengan Pencetakan 3d, Kualitas Tinggi Prototipe Cepat dengan Pencetakan 3d di Prinsip pengoperasian printer 3d adalah singkat. Bagaimana hal itu dilakukan, cara kerjanya, cara kerjanya Beginilah Cara Kerja Printer 3D Berita Teknologi Terbaru Global Tekno Bagaimana cara kerja printer 3D
Langkahpertama dalam membuat prototype perangkat keras elektronik adalah membuat cetak biru yang disebut dengan skematik. Skematik berfungsi memberikan detail tentang perangkat keras elektronik yang kita buat, termasuk cara kerja komponen dalam perangkat keras tersebut. Dalam fase ini, setiap komponen harus diberi spesitikasi dan detail fungsinya.
3D SCAN 3D Scanning ServicePengalaman 3D Scanning beragam project customer merupakan kunci keberhasilan Evolusi 3D dalam melakukan 3D Scanning service Shining 3DOfficial Distributor Indonesia Shining 3D, menyediakan 3D scanner berkualitas tinggi siap memenuhi kebutuhan berbagai macam industri Artec 3D3D Scanner khusus untuk ruangan ataupun benda besar. Wireless, sangat portable dan praktis Quicksurface GeomagicSoftware khusus untuk memenuhi kebutuhan Quality Control dan mempersiapkan data untuk Reverse Engineering AesubProfessional Self Cleaning 3D scanning spray, untuk menghadapi objek yang sulit di tangkap oleh 3D Scanner Pre-owned 3D ScannerDemo unit 3D Scanner dari Evolusi 3D yang masih dalam kondisi prima dan bergaransiSOLID EDGE Engineering Design ServiceJasa 3D design professional untuk pembuatan Mold & Dies, sheet metal dan berbagai macam produk serta melakukan Simulasi Finite Element Analysis & FLOEFD Solid Edge PortfolioSiemens CAD Software yang terintegrasi dengan berbagai macam modul pengembangan produk. Mekanikal, elektrikal, simulasi, manufakturing, data management, dan publikasi Solid Edge Training & CertificationPelatihan resmi serta sertifikasi penggunaan software Solid Edge untuk beragam modul dan tingkat kemampuan sesuai kebutuhan Solid Edge EducationSiemens Solid Edge Academic untuk kegiatan belajar mengajar dengan solid edge education version Solid Edge Users IndonesiaKomunitas yang menjadi wadah pembelajaran dan pusat informasi resmi seputar Solid Edge Indonesia Module & Licence TypeBerbagai tipe lisensi dan modul dari Solid Edge yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda3D PRINT 3D Printing ServiceJasa 3D Printing Professional dengan mesin kelas industri yang dapat mencetak berbagai macam material. FlashforgeFDM 3D Printer untuk kebutuhan Edukasi hingga Professional yang siap langsung pakai tanpa proses perakitan dan dapat menerima berbagai merek filament CrealityDIY FDM 3D Printer yang sangat affordable untuk para makers, dapat di upgrade dengan beragam kebutuhan PhrozenMSLA Resin 3D Printer untuk kebutuhan Edukasi hingga Professional dengan detail print yang sangat tinggi dan dapat menerima berbagai merek resin MarkforgedFDM 3D Printer untuk kebutuhan Industri dapat mencetak Composid dan metal dengan kepresisian yang sangat tinggi FormlabsSLA 3D Printer untuk kebutuhan Industri dengan detail dan presisi yang sangat tinggi, dapat mencetak berbagai macam jenis resin khusus dari wax, flexible, rigid dan lainnya. Meltio3D Printer Metal dengan teknologi Laser Metal Deposition yang dapat di integrasikan dengan CNC maupun tangan robot. Pre-owned 3D Printer3D Printer pre-owned dari Evolusi 3D telah diperiksa secara menyeluruh dan dipastikan masih dalam kondisi baik dan Free DownloadDownload GRATIS software pendukung kebutuhan 3D Scan - 3D Design - 3D Print Evolusi AcademyEngineering Academy Indonesia yang pertama kali berfokus pada Teknologi Industri untuk menghasilkan engineer berkualitas dan berintegritas. PrintlabPlatform Online yang berisikan Pembelajaran dan berbagai macam Project yang menggunakan 3D Scanner, 3D Design dan 3D Printer dengan basis Kurikulum dari UK Event & WebinarEvent dan Webinar mengenai 3D Teknologi yang diadakan secara Rutin untuk berbagi Pengalaman dari para 3D Engineer Evolusi 3D BlogBerita dan Artikel seputar dunia 3D teknologi, mulai dari Tips & Trick, Tutorial, dan perkembangan 3D Teknologi di dunia. IndustryContoh Penerapan dan keunggulan dari 3D Technology di berbagai macam About UsVisi, Misi & Kultur Evolusi 3D sebagai Engineering Solutions Privider dan Siemens Strategic partner dengan spesialisasi di 3D Scanning, 3D Design, 3D Print. Press & MediaBerita-berita lokal ataupun acara TV yang meliput kegiatan Evolusi 3D Join EVO-TEAMInformasi karir dan Internship yang tersedia di Evolusi 3D serta mengetahui pengalaman orang sebagai EVO-Team PartnershipIngin meluaskan lini usaha anda dengan 3D Technology ataupun mendapatkan pemasukan tambahan, Mari kita berkolaborasi 3D Printing AssociationWadah penghubung bagi para makers indonesia dengan berbagai macam pihak dalam membangun Synergy yang mengispirasi Contact UsPara 3D Expert yang siap memberikan konsultasi kepada kebutuhan anda 3D SCAN 3D Scanning ServicePengalaman 3D Scanning beragam project customer merupakan kunci keberhasilan Evolusi 3D dalam melakukan 3D Scanning service Shining 3DOfficial Distributor Indonesia Shining 3D, menyediakan 3D scanner berkualitas tinggi siap memenuhi kebutuhan berbagai macam industri Artec 3D3D Scanner khusus untuk ruangan ataupun benda besar. Wireless, sangat portable dan praktis Quicksurface GeomagicSoftware khusus untuk memenuhi kebutuhan Quality Control dan mempersiapkan data untuk Reverse Engineering AesubProfessional Self Cleaning 3D scanning spray, untuk menghadapi objek yang sulit di tangkap oleh 3D Scanner Pre-owned 3D ScannerDemo unit 3D Scanner dari Evolusi 3D yang masih dalam kondisi prima dan bergaransiSOLID EDGE Engineering Design ServiceJasa 3D design professional untuk pembuatan Mold & Dies, sheet metal dan berbagai macam produk serta melakukan Simulasi Finite Element Analysis & FLOEFD Solid Edge PortfolioSiemens CAD Software yang terintegrasi dengan berbagai macam modul pengembangan produk. Mekanikal, elektrikal, simulasi, manufakturing, data management, dan publikasi Solid Edge Training & CertificationPelatihan resmi serta sertifikasi penggunaan software Solid Edge untuk beragam modul dan tingkat kemampuan sesuai kebutuhan Solid Edge EducationSiemens Solid Edge Academic untuk kegiatan belajar mengajar dengan solid edge education version Solid Edge Users IndonesiaKomunitas yang menjadi wadah pembelajaran dan pusat informasi resmi seputar Solid Edge Indonesia Module & Licence TypeBerbagai tipe lisensi dan modul dari Solid Edge yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda3D PRINT 3D Printing ServiceJasa 3D Printing Professional dengan mesin kelas industri yang dapat mencetak berbagai macam material. FlashforgeFDM 3D Printer untuk kebutuhan Edukasi hingga Professional yang siap langsung pakai tanpa proses perakitan dan dapat menerima berbagai merek filament CrealityDIY FDM 3D Printer yang sangat affordable untuk para makers, dapat di upgrade dengan beragam kebutuhan PhrozenMSLA Resin 3D Printer untuk kebutuhan Edukasi hingga Professional dengan detail print yang sangat tinggi dan dapat menerima berbagai merek resin MarkforgedFDM 3D Printer untuk kebutuhan Industri dapat mencetak Composid dan metal dengan kepresisian yang sangat tinggi FormlabsSLA 3D Printer untuk kebutuhan Industri dengan detail dan presisi yang sangat tinggi, dapat mencetak berbagai macam jenis resin khusus dari wax, flexible, rigid dan lainnya. Meltio3D Printer Metal dengan teknologi Laser Metal Deposition yang dapat di integrasikan dengan CNC maupun tangan robot. Pre-owned 3D Printer3D Printer pre-owned dari Evolusi 3D telah diperiksa secara menyeluruh dan dipastikan masih dalam kondisi baik dan Free DownloadDownload GRATIS software pendukung kebutuhan 3D Scan - 3D Design - 3D Print Evolusi AcademyEngineering Academy Indonesia yang pertama kali berfokus pada Teknologi Industri untuk menghasilkan engineer berkualitas dan berintegritas. PrintlabPlatform Online yang berisikan Pembelajaran dan berbagai macam Project yang menggunakan 3D Scanner, 3D Design dan 3D Printer dengan basis Kurikulum dari UK Event & WebinarEvent dan Webinar mengenai 3D Teknologi yang diadakan secara Rutin untuk berbagi Pengalaman dari para 3D Engineer Evolusi 3D BlogBerita dan Artikel seputar dunia 3D teknologi, mulai dari Tips & Trick, Tutorial, dan perkembangan 3D Teknologi di dunia. IndustryContoh Penerapan dan keunggulan dari 3D Technology di berbagai macam About UsVisi, Misi & Kultur Evolusi 3D sebagai Engineering Solutions Privider dan Siemens Strategic partner dengan spesialisasi di 3D Scanning, 3D Design, 3D Print. Press & MediaBerita-berita lokal ataupun acara TV yang meliput kegiatan Evolusi 3D Join EVO-TEAMInformasi karir dan Internship yang tersedia di Evolusi 3D serta mengetahui pengalaman orang sebagai EVO-Team PartnershipIngin meluaskan lini usaha anda dengan 3D Technology ataupun mendapatkan pemasukan tambahan, Mari kita berkolaborasi 3D Printing AssociationWadah penghubung bagi para makers indonesia dengan berbagai macam pihak dalam membangun Synergy yang mengispirasi Contact UsPara 3D Expert yang siap memberikan konsultasi kepada kebutuhan anda Disadur Dari Hasil Rapid Prototyping Dengan 3D Printing. Sumber prototipe secara efektif adalah bagian penting dari siklus suatu produk. Melalui pengujian yang dilakukan secara terus-menerus dan penyempurnaan iterasi, para engineer dapat sampai pada tahap desain final yang bekerja dengan fitur dan kinerja yang diinginkan. Printer 3D pertama yang tersedia secara komersial menghasilkan konsep pembuatan prototipe cepat. Sebelum proses 3D print, waktu proses yang lama dan biaya yang tinggi membuat tim pengembangan produk hanya dapat melakukan iterasi beberapa kali sebelum desain suatu komponen harus diselesaikan. Dengan 3D print, yang dapat memangkas waktu dan biaya sebuah proses. Sekarang, 3D printer membuat para engineer dan tim R&D untuk memvalidasi desain mereka dengan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih hemat biaya daripada sebelumnya. Pada akhirnya, hal ini memungkinkan lebih banyak iterasi desain dipersingkat ke dalam jangka waktu tertentu — tim dapat sampai pada desain tahap final lebih awal, dan mendapatkan produk yang divalidasi ke pasar lebih cepat. Di saat kondisi pasar yang ramai dengan permintaan printer yang sangat cocok untuk pembuatan prototipe serta munculnya manufaktur aditif skala industri yang menerapkan manfaat waktu dan biaya yang jauh lebih ringkas. 3D printer skala industri sekarang menjadikan segala produksi, mulai dari perkakas dan suku cadang, pengguna end-user, hanya dengan beberapa hari saja. Bahkan saat penggunaan 3D printer meluas ke lebih banyak penggunaan end-user, pembuatan Rapid Prototyping terus menjadi cara yang tepat bagi produsen untuk meningkatkan pengembangan produk. Baca blog ini untuk mempelajari tentang Rapid Prototyping dengan proses 3D print apa itu, cara kerjanya, hubungannya dengan manufaktur aditif, plus manfaat dan pertimbangan itu Rapid Prototyping? Reverse Engineering. Dokumen Evolusi 3DSebuah prototip. Sumber sendiri adalah bagian integral dari desain dan proses rekayasa pada suatu produk. Ini adalah proses berulang untuk sampai terbentuk desain yang optimal, teruji dan engineer akan merancang model dari konsep awal suatu bagian atau produk untuk diuji. Kemudian, mereka akan mengembangkan desain tentatif prototipe, menjalankan serangkaian pengujian, dan kemudian mengevaluasi desainnya untuk bagian positif dan area improvisasinya. Proses ini akan diulang hingga sampai pada desain final yang divalidasi sampai memenuhi keinginan customer dengan teknik yang pabrikan memproduksi prototipe fungsional untuk komponen logam dengan komposit cetak 3D berkekuatan Prototyping adalah penggunaan teknologi digital untuk merancang dan membuat prototipe lebih cepat dan lebih mudah. Pembuatan Rapid Prototyping biasanya bergantung pada teknologi 3D printing untuk membuat prototipe dengan cepat, karena dengan cara ini sebuah proses menghindari penggunaan alat atau set cetakan proses Rapid Prototyping. Sebelum 3D printing bersifat komersial, para engineer harus mengandalkan kombinasi mock-up busa dan model tanah liat yang detail yang dibuat oleh seorang pengrajin. Hal ini berarti waktu menunggu jauh lebih lama untuk pembuatan setiap prototipe, serta biaya fabrikasi yang lebih tinggi terkait dengan setiap komponen prototipe — yang pada akhirnya memungkinkan sebuah iterasi komponen yang lebih sedikit di setiap siklus desain dalam rentang waktu Cara Proses Kerja Rapid Prototyping?Pembuatan Rapid Prototyping dimulai dengan pembuatan file Computer-Aided Design CAD untuk iterasi pertama pada bagian tersebut. Pengguna kemudian dapat mengimpor file desain untuk bagian tersebut ke software 3D pengguna menekan tombol “print”. Dalam beberapa jam hingga sampai 1-2 hari, bagian prototipe akan siap untuk pengujian, evaluasi, dan modifikasi untuk iterasi beberapa 3D printer hanya terbatas pada suku cadang tingkat prototipe. Saat menggunakan printer ini, desain mungkin akan memerlukan modifikasi untuk mengakomodasi keterbatasan produksi membuat prototipe dengan pembuatan aditif skala industri, pengguna cukup menukar pembuatan prototipe plastik seperti PLA dengan bahan berkekuatan yang lebih tinggi. Rapid Prototyping dan 3D PrintingSecara definisi, 3D printing adalah proses manufaktur yang menggunakan fabrikasi lapis demi lapis untuk menerjemahkan file CAD digital menjadi objek nyata. Pembuatan Rapid Prototyping adalah salah satu dari banyak contoh dari penggunaan 3D ini, istilah Rapid Prototyping dikaitkan dengan era lama 3D printer. Printer generasi awal ini tidak mampu memberikan kekuatan suku cadang atau kualitas yang cukup untuk aplikasi manufaktur yang bernilai lebih tinggi. Secara efektif hal ini membatasi penggunaannya pada pembuatan prototipe. Banyak dari printer yang sebelumnya dipasarkan sebagai solusi pembuatan prototipe cepat — sehingga mencap 3D printing sebagai teknologi pembuatan prototipe cepat hingga sampai dekade terakhir. Akibatnya, kedua istilah tersebut sering digabungkan dan pembuatan Rapid Prototyping menjadi istilah yang populer untuk 3D print.’Saat ini, istilah manufaktur aditif’ yang tersebar luas berkonotasi dengan perubahan paradigma dalam 3D printing. Istilah ini biasanya menjelaskan penggunaan 3D printing untuk aplikasi industri bernilai tinggi, seperti suku cadang end-user yang kritis terhadap sebuah kinerja. Secara implisit, istilah tersebut merujuk tentang akhir 3D printing dari penggunaan awalnya yang terbatas pada pembuatan Rapid Prototyping. Manfaat Pembuatan Rapid Prototyping Dengan 3D PrintingMenggunakan platform 3D printing untuk pembuatan Rapid Prototyping menawarkan banyak manfaat dibandingkan dengan cara pembuatan prototipe melalui metode tradisional Waktu Tunggu Yang Cepat Rapid Prototyping  dengan 3D Printer mempersingkat waktu tunggu dari hanya beberapa jam hingga beberapa hari. Dengan menggunakan metode manufaktur tradisional, prototyping memerlukan alat-alat perkakas, dan/atau proses tambahan seperti penyusunan gambar, mengadakan pre order, dan menghadapi waktu pengiriman. Tanpa 3D in-house, pembuatan setiap prototipe dapat memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Hal itu menciptakan keuntungan bisnis yang nyata. Perusahaan dapat berinovasi lebih cepat dan membawa produk mereka ke pasar lebih Ongkos dengan manufaktur tradisional, menggunakan printer 3D untuk pembuatan Rapid Prototyping juga sangat ekonomis yang jauh lebih menguntungkan. Proses tersebut tidak memerlukan tenaga kerja khusus yang mahal, biaya vendor third-party, atau memerlukan penggunaan alat atau perangkat Penggunaan dalam menggunakan 3D printer untuk pembuatan Rapid Prototyping juga menjadi poin. Tidak perlu keahlian khusus dalam mencetak suatu komponen siapa pun dapat melakukannya. Seorang ahli mesin tidak perlu bekerja berjam-jam, juga tidak perlu membuat draf gambar, mengirimkan pesanan pembelian, dan mengkoordinasikan detail logistik dengan vendor Prototipe dan Produksi Pada Platform 3D printer Yang SamaMenggunakan 3D printer skala industri berarti seorang pengembang produk dapat membuat prototipe dan membuat perkakas atau bagian final dengan platform yang sama. Ini membantu proses dalam memastikan pekerjaan cetak yang berhasil untuk bagian final. Daripada melakukan penyesuaian untuk mengakomodasi batasan manufaktur subtraktif, pengguna dapat dengan mudah menukar ke material berperforma lebih Dalam Melakukan Rapid PrototypingMaterial Material. Sumber pengguna lebih suka membuat prototipe dengan material yang hemat biaya. Dengan Rapid Prototyping, aktivitas jadi hemat uang untuk prototipe yang tidak memerlukan sifat mekanik yang pengguna 3D printer next level dengan kemampuan produksi, material berkinerja yang lebih tinggi dapat dipesan untuk prototipe fungsional dalam aplikasi yang menuntut kekuatan — seperti prototipe penjilidan snowboard, misalnya — atau untuk mencetak bagian final yang telah printing dengan plastik canggih juga merupakan cara yang lebih cepat dan lebih murah untuk menghasilkan prototipe komponen yang pada akhirnya perlu dibuat dengan bahan Polylactic acid adalah bahan pembuatan prototipe yang umum dan murah, termoplastik suhu rendah yang merupakan salah satu bahan termudah untuk 3D print dengan Upgrade peralatan industri. Sumber lain adalah 3D printer khusus yang akan digunakan untuk proses pembuatan Rapid Prototyping. Pengguna harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kecepatan 3D printer , keandalan, material yang didukung, ukuran build, dan fungsionalitas sebuah ada banyak 3D printer yang mampu menghasilkan prototipe berkualitas rendah, pengguna harus mempertimbangkan printer yang juga berpotensi menghasilkan suku cadang end-user berkualitas hemat biaya yang hanya mencetak PLA mungkin tampak seperti sebuah solusi dalam pembuatan Rapid Prototyping yang mudah. Namun, mengorbankan keandalan printer dapat menghambat siklus desain dan meniadakan manfaat apa pun.

Algoritmaadalah. Contoh Algoritma - Pengertian, Sejarah, Ciri, Fungsi, Jenis, Manfaat, Sifat & Struktur - Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Algoritma yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, contoh, sejarah, ciri, fungsi, jenis, manfaat, sifat dan struktur, untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan dibawah ini.

Tahu gak kalian kebutuhan mencetak bukan lagi sekedar diatas kertas. Kemajuan teknologi dapat mewujudkan imajinasi kalian ke dalam bentuk yang lebih nyata dan dirasakan melalui sentuhan. Kehadiran printer 3D menjawab kebutuhan akan mencetak sebuah desain digital menjadi sebuah produk nyata. 3D Printing adalah proses pembuatan benda padat 3 dimensi dari file digital. Penciptaan objek 3 Dimensi 3D dicapai dengan menggunakan proses additive bahan tambahan. Dalam proses mencetak suatu objek dibuat dengan cara meletakkan bahan/material lapis demi lapis sampai objek tersebut tercipta. Tiap-tiap lapisan terlihat sebagai penampang horizontal yang sangat tipis dari objek tersebut. Pada dasarnya memang tidak jauh berbeda dari alat printing biasa, hanya saja output yang dihasilkan berupa 3D. 3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut dimensi ruang adalah benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika. Setiap bangun tiga dimensi memiliki kapasitas, disebut juga dengan volume. Prinsip utama untuk pencetakan printer 3D yaitu membutuhkan data yang berbentuk 3 dimensi juga atau yang disebut dengan data digital tiga dimensi’. Dalam dunia keteknikan biasa disebut dengan CAD Computer Aided Design . CAD merupakan aplikasi yang mampu menampilkan data dalam 3 dimensi. 3D printing dari namanya adalah mencetak sesuatu/barang dengan bentuk 3 Dimensi 3D atau terlihat nyata. Cara kerja printer 3D yaitu dengan memasukkan data hasil desain/cetakan dari software khusus 3D print yaitu CAD, desain yang sudah dibuat dimasukkan ke printer 3D. Setelah itu printer 3D akan membaca desain itu dan akan mencairkan bahan plastik yang sudah terhubung ke dalam tabung dan akan membuat lapisan di piringan logam. Dimana bahan plastik itu akan mengeras setelah terkena udara. Proses itu disebut FDM Fused Depositional Modelling dimana struktur 3 Dimensi 3D terbuat dengan mencetak area yang sama, berlapis-lapis menggunakan plastik cair di area yang sama secara berulang-ulang. Kegunaan Mesin 3D Printing Kegunaan 3D printing tidak hanya untuk memproduksi barang 3 Dimensi 3D seperti action figure dan mainan tapi juga dapat dipakai di kehidupan sehari hari, seperti 1. Kesehatan /medis 3D printing dapat membuat organ manusia secara artifisial dan sudah dibuktikan bahwa organ buatan yang terbuat dr 3D printing dapat digunakan untuk menggantikan organ manusia yang rusak seperti jantung, paru-paru dan pembulu darah. 2. Visualisasi 3D printing juga membantu manusia untuk mevisualisasikan apa yang ingin dibuat, dengan membuat struktur atau blueprint dan prototype atau prototipe yaitu model kerja dasar dari pengembangan sebuah program software atau perangkat lunak, kedua cara tersebut membantu manusia menyempurnakan barang yang ingin di ciptakan tanpa ada kegagalan. 3. Aero Space / Penerbangan Angkasa Hasil dari 3D printing juga tidak hanya sebagai referensi, alat atau suatu barang hiasan, tetapi juga untuk penerbangan luar angkasa khusus NASA, karena proses membuat pesawat juga membutuhkan waktu dan biaya yang mahal, maka digunakanlah 3D printing untuk membuat model pesawat dan juga pesawat terbang dengan waktu dan biaya yang lebih efisien. Tidak hanya itu 3D printing juga dapat digunakan untuk membuat bagian lorong udara untuk jalur penerbangan pesawat angkasa. Macam-macam Teknik Cetak 3 Dimensi Teknologi cetak 3D ini pertama kali ditemukan oleh Chuck Hull dari System corp. Sejak itulah printer 3D berkembang dan digunakan secara luas dalam bidang arsitektur, otomotif, militer, medis fashion bahkan biotech. Berikut adalah 6 teknik dalam membuat 3D printing; 1. Selective Laser Sintering SLS Selective Laser Sintering SLS adalah teknik menggunakan laser sebagai sumber daya untuk membentuk objek 3D yang solid. Sistem 3D Inc mengembangkan stereolithography SLA atau mengeraskan sebuah objek secara selektif resin polimer lapis demi lapis menggunakan sinar laser ultraviolet UV. Stereolithography SLA yang dalam beberapa hal sangat mirip dengan Selective Laser Sintering SLS, perbedaan utamanya adalah Selective Laser Sintering SLS memakai bahan bubuk di dalam tong bukan resin cair seperti stereolithography SLA. Bahan yang dicetak biasanya terbuat dari nilon, keramik, kaca, dan beberapa jenis logam seperti aluminium, baja dan perak. Karena dapat difungsikan memakai berbagai jenis bahan, teknologi SLS sangat populer untuk membuat produk 3D printing sesuai keinginan. 2. Stereolithography SLA Stereolithography atau SLA adalah teknik pertama untuk 3D printing. Caranya adalah menambahkan layer terus-menerus pada bahan photopolymer menuju ke atas. Material yang digunakan pada awalnya adalah liquid cairan dan akan mengeras ketika liquid tersebut terkena sinar ultraviolet. 3. Digital Light Processing DLP Digital Light Processing adalah proses 3D printing lain yang sangat mirip dengan stereolithography SLA. Bahan yang digunakan untuk pencetakan adalah resin plastik cair yang ditempatkan dalam wadah resin transparan. Resin akan mengeras dengan cepat ketika terkena cahaya dengan jumlah yang besar. Lapisan material yang dikeraskan dapat dibuat dengan printer tersebut dalam beberapa detik. Hasil pencetakan akan jauh lebih kuat dan memiliki detail yang sangat baik. Keuntungan DLP dibandingkan SLA adalah jauh lebih sedikit bahan yang digunakan untuk produksi, sehingga biayanya lebih murah. 4. Electronic Beam Melting EBM Electronic Beam Melting EBM adalah jenis lain dari manufaktur aditif untuk bagian-bagian logam. Bahan yang digunakan dalam EBM adalah serbuk logam yang meleleh dan membentuk lapisan-lapisan setiap bagian produk 3D. Berbeda dengan SLS, EBM digunakan untuk mencairkan serbuk logam sepenuhnya. Proses ini biasanya dilakukan di bawah suhu tinggi hingga 1000 °C. Proses EBM agak lambat dan mahal, selain itu keterbatasan bahan juga menjadi kekurangan metode ini, sehingga EBM tidak begitu populer meskipun masih digunakan dalam beberapa proses manufaktur. 5. Selective Laser Melting SLM Selective laser melting SLM adalah teknik yang juga menggunakan data CAD 3D sebagai sumber data untuk membentuk objek 3D dengan menggunakan sinar laser daya tinggi yang melebur logam. Jenis loga, yang dapat digunakan pada teknik SLM adalah stainless steel, titanium, krom kobalt dan aluminium. Metode 3D printing ini secara luas diterapkan untuk membuat produk geometri dan struktur kompleks dengan permukaan dan saluran. 6. Fused Deposition Modelling FDM Fused Deposition Modelling FDM digunakan untuk pengembangan produk baru, konsep model dan prototipe. Bahkan dalam pengembangan manufaktur, teknologi ini dianggap mudah digunakan dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan metode pencetakan ini, memungkinkan untuk membangun objek dengan geometri dan rongga yang kompleks. Baiklah, itu dia proses kerja yang biasa digunakan dalam 3D printing, berbagai tekniknya memang cukup kompleks. Semoga artikel ini dapat membantu kalian mengoperasikannya dan memperoleh hasil yang baik dan berkualitas. Untuk mendapatkan mesin finishing percetakan terbaik kunjungi Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!! Yuk Langsung Aja Beli Mesin Finishing Percetakan di Maxipro

AbstrakPenggunaan teknologi saat ini sudah berkembang maju, yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyebaran, dan penyajian informasi. Sistem Aplikasi hingga saat ini telah mampu memberikan layanan yang menarik dan

Teknologi 3D Printer masih belum terlalu familiar bagi kebanyakan orang. Hal tersebut dikarenakan penggunaannya masih terbatas dan harganya yang tergolong mahal sehingga hanya sebagian orang yang bisa memilikinya. Apalagi, tidak semua orang memiliki wawasan tentang bagaimana cara kerja mesin 3D Printer serta bagaimana cara pengoperasiannya. Padahal wawasan tersebut sangat diperlukan sebagai dasar untuk memulai percetakan tiga seorang pemula ingin mempelajari pencetakan 3D, maka ia harus memahami gambaran keseluruhan proses pencetakan. Proses tersebut terdiri dari beberapa tahapan yang merupakan metode dasar pengoperasian 3D Printer. Berikut ini adalah tahapan pengoperasian 3D Printer secara runut1. Persiapan DesainTahapan pertama tentu dimulai dengan mempersiapkan desain digital tiga dimensi. Pembuatan desain objek bisa menggunakan aplikasi Autodesk Fusion 360. Pastikan untuk memeriksa setiap sudut objek agar setiap detailnya sesuai harapan. Aplikasi tadi sudah otomatis terkoneksi dengan 3D Printer sehingga lebih memudahkan bagi kolom cetak pilihlah opsi 3D Print lalu sesuaikan pengaturannya. Sebelumnya jangan lupa untuk mengunduh aplikasi khusus semisal Repetier host untuk menghubungkan Autodesk dengan mesin cetak 3D. Anda dapat mengontrol pengoperasian printer secara langsung melalui aplikasi penghubung Pengaturan Posisi ObjekDalam tampilan aplikasi Repetier host terdapat beberapa opsi pengaturan yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Pengaturan paling dasar yaitu pengaturan posisi objek agar pas dengan bidang cetak atau bed printer. Tujuannya agar objek melekat kuat dengan alas sehingga objek tidak bergeser atau berubah bentuk saat sedang Setting Tingkat Kerapatan dan Kecepatan 3D PrinterTahap selanjutnya yaitu melakukan setting tingkat kerapatan objek untuk menentukan kepadatannya. Kerapatan 0% berarti cetakannya tidak ada rongga atau garis sama sekali sedangkan kerapatan 100% berarti objek akan terisi filamen secara penuh. Lalu, jangan lupa untuk mengatur kecepatan mesin cetak agar tepat. Karena jika terlalu cepat akan menyebabkan filamen masih meleleh saat belum sempat melekati Persiapan KoneksivitasTeknologi 3D Printer sudah dilengkapi dengan fitur kontrol dan setting langsung melalui komputer. Penyetingan yang bisa dilakukan antara lain mengatur suhu nossel, tinggi nossel, hingga menentukan batasan wilayak cetak. Namun, setting dasar yang harus dilakukan adalah koneksi Serial Connection jika ingin mengatur mesin cetak secara langsung tanpa melalui server. Pilih Port – Auto untuk memperlancar koneksi mesin cetak dan Pengaturan Mesin 3D Printer dengan KomputerSetelah koneksi sudah berhasil terhubung, seluruh komponen dasar 3D Printer dapat diatur melalui komputer. Pengaturan yang bisa dilakukan antara lain suhu extruder, suhu kipas pendingin, suhu bed, kecepatan gerak nossel, serta jumlah material filamen yang Penyimpanan File Desain 3DTahapan penyimpanan ini diperlukan agar kita tak perlu mengatur ulang desain jika ingin mencetaknya lagi. File desain yang sudah final bisa disimpan melalui kolom print preview. Ada dua opsi penyimpanan yakni menyimpan di komputer atau SDcard. Jika objek yang akan dicetak berdimensi besar sebaiknya file disimpan di SDcard karena pencetakannya akan membutuhkan waktu lama sehingga bisa Pencetakan ObjekIni adalah tahapan final yaitu proses mencetak objek. Sebelumnya pastikan filamen atau material cetak yang akan digunakan sudah terpasang dengan tepat. Jika semua sudah siap, tinggal klik Print seperti mencetak pada umumnya. Mesin 3D Printer akan otomatis menjalankan kalibrasi, memanaskan nossel dan bed sesuai apa yang sudah diatur sebelumnya di komputer. Read NextMarch 6, 2023Stepper Motor Nema 34, Spesifikasi dan Aplikasinya Pada IndustriMarch 6, 2023Stepper Motor Nema 23, Spesifikasi & Aplikasi PenggunaannyaMarch 6, 2023Stepper Motor Nema 17, Spesifikasi dan Aplikasi PenggunaannyaMarch 6, 2023Memilih Stepper Motor untuk Mesin CNC Router dan LaserMarch 6, 2023Filamen 3D Printer, Panduan Memilih & Menyimpan FilamenMarch 6, 2023Mesin CNC laser CO2, Panduan Lengkap Memilih dan Merawat Mesin CNC LaserFebruary 21, 2023Memilih CNC Mach 3 Atau GRBL Arduino? Keunggulan & KelemahannyaFebruary 4, 2023CNC Laser Fiber, Panduan Pemula dan Pengenalan Fiber LaserJanuary 26, 2023CNC GRBL Arduino Cara Merakit dan Setting untuk Mesin CNCJanuary 26, 2023Mengenal Mesin Milling CNC Secara Detail Fungsi, Jenis dan Komponen Utama MQml6.
  • sf05yizvgr.pages.dev/366
  • sf05yizvgr.pages.dev/668
  • sf05yizvgr.pages.dev/780
  • sf05yizvgr.pages.dev/28
  • sf05yizvgr.pages.dev/759
  • sf05yizvgr.pages.dev/774
  • sf05yizvgr.pages.dev/519
  • sf05yizvgr.pages.dev/251
  • sf05yizvgr.pages.dev/602
  • sf05yizvgr.pages.dev/545
  • sf05yizvgr.pages.dev/624
  • sf05yizvgr.pages.dev/540
  • sf05yizvgr.pages.dev/948
  • sf05yizvgr.pages.dev/859
  • sf05yizvgr.pages.dev/130
  • bagaimana alur kerja pembuatan prototype dengan menggunakan 3d printing